**Empat Buruh Tewas Tertimpa Pohon Damar
BOGOR – Petaka kembali terjadi di kawasan wisata konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor (KRB). Kemarin, sebatang Pohon Damar (Agathis alba), patah di bagian tengah, lalu jatuh ke bawah. Batang pohon berusia di atas 50 tahun itu menimpa puluhan buruh yang sedang duduk bersila melingkar di bawah pohon. Empat nyawa tak tertolong, 21 orang kritis dan terluka-luka.
Peristiwa itu terjadi di area Pohon Damar di Jalan Astrid, sekitar 500 meter dari pintu III Kebun Raya. Saat itu, sebanyak 180 karyawan PT Asalta Mandiri Agung, Nangewer, Kabupaten Bogor sedang mengikuti gathering perusahaan. Cuaca cerah membuat mereka larut dalam suasana. Hingga tiba-tiba, batang pohon berdiameter 1 meter dan panjang 15 meter, jatuh dari ketinggian 4 meter di atas tanah dan menimpa mereka.
Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal di rumah sakit. Korban tewas tercatat atas nama Sarijo, 39, Surjana, 42, Supriyono, 32, dan Saefulloh , 43. Sedangkan 31 orang lainnya mengalami luka-luka. Hingga berita ini diturunkan, beberapa di antaranya masih dinyatakan kritis dan dirawat di Rumah Sakit PMI Bogor.
’’Saya sempat bilang awas, tetapi teman-teman tidak sempat menghindar,’’ tutur Pengurus Ikatan Serikat Buruh Indonesia (ISBI) PT Asalta Mandiri Agung, Ujang Masikun kepada pewarta di lokasi kejadian.
Pun ia membenarkan, tak ada angin kencang saat kejadian. Batang pohon itu tiba-tiba jatuh dan menimpa rekan-rekannya.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan KRB pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Didik Widyatmoko memastikan, manajemen KRB akan menanggung semua biaya perawatan para korban pohon tumbang. Menurut dia, setiap pengunjung Kebun Raya Bogor sudah diasuransikan. ’’Karena itu, kami akan menanggung biaya untuk korban luka maupun meninggal dunia,’’ ujarnya di RS PMI.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Viktor menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, peristiwa ini murni karena musibah bencana alam. Dia mengklaim, tak ada unsur kelalaian manusia. Menurutnya, pohon diduga sudah lapuk dan tua sehingga bisa patah kapan saja.