Bandung – Seiring dengan pertumbuhan perumahan, konsep desain interior dan eksterior rumah pun semkin berkembang. Ini bisa dilihat dari larisnya penjualan bahan bangunan bergaya modern.
Salah satu toko bangunan di Plaza IBCC mengklaim, penjualan keramik motif kayu sepanjang 2014 lalu melonjak menjadi 60 persen sedangkan untuk 2015 ditargetkan mencapai 80 persen. keramik motif kayu banyak digunakan sebagai elemen bangunan. Baik untuk lantai, dinding atau lainnya.
Seiring dengan permintaan pasar yang banyak, motif keramik-keramik pun mulai disesuaikan. Misalnya, keramik yang kini memiliki motif seperti batu alam, kayu hingga rotan sudah tersedia.
”Inovasi keramik motif kayu telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan yang bergerak dibidang produksi keramik yang memproduksi keramik bertekstur yang menyerupai elemen alam tersebut,” papar karyawan keramik kayu Koko Irwan, 51, kepada Bandung Ekspres di IBCC Kota Bandung, kemarin (9/1).
Dia menambahkan, keramik yang diproduksinya dapat memberikan nuansa alam untuk penghuninya meskipun material tersebut terbuat dari keramik. ”Jika material keramik dengan nuansa alam ini tidak ada pori-porinya dan memiliki ukuran per sisi sama karena pakai cetakan,” ujar dia.
Harga keramik motif ini berkisar Rp160 ribu per meter persegi. Lantai kayu yang memberikan kesan hangat, serta lantai keramik dengan pola serat kayu ini dapat digunakan untuk semua umur. ”Ada beberapa perbedaan dalam perawatan lantai kayu dengan lantai keramik,” katanya.
Menurut dia, untuk lantai kayu harus memastikan tidak terlalu banyak air yang mengenainya agar lantai awet. Sedangkan pada lantai keramik tidak perlu khawatir soal air. Karena seperti keramik pada umumnya, keramik dengan pola serat kayu tetap mudah dibersihkan. Sebagai variasi dapat juga menyusun secara selang-seling warna lantai keramik, gelap dan terang.
Keramik motif kayu sebagai motif keramik lantai untuk mempercantik bangunan atau rumah. Motif kayu ini simple dengan warna-warna yang memberi kesan hangat pada ruangan, hal ini menjadikan tren karena banyaknya permintaan lantai kayu (parquet) untuk hunian. Namun, perawatan parquet yang susah karena lantai harus di lapisi dengan anti rayap membuat konsumen enggan untuk menggunakan lantai kayu (parquet). (mg8/fik)