Tak hanya terkenal dengan julukan Paris Van Java, Bandung juga menjadi pusat wisata dari segi kulinernya. Beragam inovasi diciptakan semenarik mungkin guna menarik hati pelanggan khususnya penikmat kuliner. Salah satu kuliner yang tidak pernah sepi pengunjungnya adalah Ceker Midun.
Ahmad Rizal salah satu pemilik Cekeran Midun mengatakan, rasa pedas memang menjadi pilihan di kafé cekeran midun. “Selera orang Bandung kan yang pedas-pedas. Jadi di sini menyiapkan menu ceker yang pedas,” ujar pria yang akrab disapa Izal ini.
Cekeran lapindo sendiri, menu makanan ceker yang disiram dengan kuah berwarna hitam. Sedangkan cekeran setan merapi, ceker dengan siraman kuah berwarna merah. Dari rasa kedua menu wajib kafé ini, begitu lezat di lidah. Ceker atau kaki ayamnya empuk, ditambah sentuhan kuahnya yang gurih, mampu membuat ketagihan penikmatnya.
Untuk menikmati sensasi lezat dan pedasnya ceker midun, tak perlu khawatir untuk merogoh kocek terlalu dalam. Makanan di kafe ini dibandroli mulai dari 9000-15.000 rupiah.(Reg)