BANDUNG – Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Sekretaris Nasional Perempuan (SNP) Jawa Barat, menyatakan dukungan mereka kepada pasangan capres dan dan cawapres Jokowi-JK, kemarin. Dukungan para kaum hawa ini diaplikasikan dengan menggelar aksi longmarch di Monumen Juang, Jalan Dipatiukur, Bandung.
Salah seorang Koordinator aksi, Elin menuturkan kegiatan ini dilakukan untuk memperjuangkan aspirasi perempuan yang selama ini masih rentan diskriminasi. Ia memandang Jokowi dan JK sosok yang pas yang dapat menampung aspirasi perempuan.
“Ini kami lakukan agar UU No 7 Tahun 1984 mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang mengatur kewajiban pemenuhan hak asasi perempuan dalam berbagai aspek dapat dipenuhi. Jokowi-JK mampu menjawab ini,” ungkap Elin di sela-sela kegiatan aksi.
“Ada enam agenda pemenuhan hak asasi perempuan, di antaranya kesehatan (dimana angka kematian ibu masih tinggi sekitar 228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007), pendidikan, kesetaraan perempuan dalam bidang politik, penurunan kekerasan terhadap perempuan, perlindungan terhadap perempuan pekerja khususnya PRT, dan penghapusan Perda diskriminatif terhadap perempuan,” tambahnya.
Terpisah, Politisi PDIP Kota Bandung Ahmad Nugraha, SH mengatakan kemenangan yang akan diraih Jokowi-JK adalah kemenangan rakyat. Maka tak aneh jika dukungan terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.
“Seluruh jajaran pengurus partai sampai tingkat kelurahan, RW dan RT menargetkan kemenangan mutlak untuk Jokowi. Dengan kejujuran dan revolusi mental, kita berharap kemenangan ini lahir dari rakyat. Kemenangan yang dapat membangun Indonesia sejahtera,“ ungkap Ahmad saat dihubungi lewat telepon kemarin.
Ia berharap agar masyarakat tidak terbodohi dengan kebohongan-kebohongan yang selama ini dicitrakan terhadap Jokowi. “kita menyayangkan pemberitaan-pemberitaan yang selama ini beredar. Harapan kita masyarakat agar jangan sampai dibodohi, masyarakat harus cerdas. “ pungkasnya (mg5)