Waspadai Amukan Citarum, Banjir Bandang Mulai Kepung Wilayah Jabar

BANDUNG – Jawa Barat (Jabar) kini mulai memasuki pergantian musim hujan di sejumlah daerah. Ancaman banjir bandang dan longsor perlu diwaspadai agar terhindar dari korban jiwa. Terbaru, kawasan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya menjadi daerah yang terdampak akibat banjir bandang setelah diguyur hujan di kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Bandung Raya, Sungai Citarum terus dibenahi dengan pengerukan sedimen dan penanaman pertiver, supaya tak terjadi sedimentasi.

Salah satu titik yang kini dalam priroses pengerukan sedimen, yakni di Bojongsari, Baleendah, Kabupaten Bandung.

Komandan Sektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel ARH Dikdik Siswandi, langsung melaksanakan tugas pengerukan sedimen Sungai Citarum sehingga aliran Sungai Citarum tak terhambat sedimen.

“Hal ini juga saya persiapkan untuk menghadapi musim hujan, yang (kerap) menyebabkan musibah banjir daerah Bojongsoang, Baleendah,” kata Dikdik, saat memantau pengerukan sedimen, Selasa (13/10).

Dikdik mengutarakan, hal tersebut supaya banjir yang melanda tidak separah atau sehebat dari tahun lalu. “Tidak muluk muluk, semoga banjir tahun ini tidak menyengsarakan masyarakat sekitar Sungai Citarum,” kata Dikdik.

Menurut Dikdik, panjang sungai yang diambil sendimennya 2,5 kilometer, pada sisi kanan dan sisi berikutnya pada sisi kiri.

“Sehingga kelebaran dan sistem penghijauan kami kembalikan ke semula,” tuturnya.

Dikdik mengaku, pihaknnya melaksanakan tugas ini secara terus menerus hingga akhir penugasan Satgas Citarum Harum.

“Sehingga tidak ada batasan waktu, selama kami masih bertugas sebagai Satgas Citarum, kami terus melakukan pengerukan sendimen sungai citarum,” kata dia.

Selain itu kata Dikdik, melakukan penghijauan di daerah aliran sungai, dan menanap pertiver untuk mengantisipasi sedimentasi. “Jadi kami tanam juga pohon-pohon untuk penghijauan, dan menanam pertiver supaya tidak terjadi sedimentasi,” katanya.

Terpisah, hujan deras mengguyur wilayah  selatan Garut pada Minggu malam hingga Senin, 12 Oktober 2020 menyebabkan banjir bandang akibat meluapnya air di sejumlah sungai besar yang ada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong serta menyebabkan ribuan rumah terdampak.

Kepala Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Iwan Darmawan, menyebutkan banjir bandang yang terjadi pada Senin pagi itu terbilang sangat besar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan