Tiga Wilayah KBB Sasaran Utama Peredaran Narkotika

NGAMPRAH – Tiga wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi sasaran utama peredaran gelap narkotika dan berbagai jenis obat-obatan terlarang.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat, Sam Norati Martiana, mengatakan wilayah yang hingga saat ini masih rawan terhadap peredaran narkotika dan obat terlarang tersebut antara lain Padalarang, Batujajar, dan Lembang.

”Untuk peredaran narkotika di KBB penyebarannya merata, hampir di setiap kecamatan ada. Tapi berdasarkan pemetaan kami yang paling banyak peredarannya ada di Lembang, Padalarang, dan Batujajar,” kata Sam saat dihubungi, Selasa (4/8).

Menurutnya, lembang dikategorikan rawan peredaran narkotika lantaran berfungsi sebagai kawasan wisata. Sementara Padalarang dan Batujajar sebagai kawasan industri dan tempat transit. Selain itu, akses keluar masuk dari kabupaten/kota lain ke tiga wilayah itu sangat terbuka. Misalnya dari Cianjur, Jakarta, Sukabumi, Bogor menuju Padalarang.

Sementara Subang, Karawang, ke Lembang. Sedangkan ke Batujajar biasanya dari Kabupaten Bandung dan Cianjur Selatan. ”Jadi ketiga wilayah itu banyak keluar masuk orang baru, apalagi di tempat wisata biasanya kalau rekreasi, penggunanya cenderung pakai narkotika,” jelasnya.

Ia mengatakan, pada tahun ini saja pihaknya sudah menangani peredaran narkotika di tiga wilayah tersebut sedikitnya sudah ada lima kasus, baik peredaran sabu, ganja, maupun obat-obatan terlarang.

Dia menegaskan, Saat ini penanganan sebagian kasus peredaran narkoba di tiga wilayah tersebut sudah dilimpahkan ke Satresnarkoba Polres Cimahi untuk ditindak lanjuti, tetapi ada juga pengguna yang direhabilitasi.

”Yang sudah dilimpahkan untuk kasus peredaran narkotika ini jenis obat-obatan seperti hexcymer sebanyak 6000 butir. Itu yang dilimpahkan pengedar maupun penggunanya,” tuturnya.

Sebelumnya, Satresnarkoba Polres Cimahi berhasil mengungkap lahan ganja seluas 1 hektare di lahan PTPN wilayah Cilengkrang berbatasan dengan Desa Cibodas, Kabupaten Bandung Barat. Hal tersebut mengindikasikan wilayah Kabupaten Bandung Barat masih sangat rawan terhadap peredaran gelap narkotika dengan sasaran mulai dewasa bahkan anak muda dan pelajar. (mg6/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan