PKS Usul Rampingkan Kementerian dan Lembaga

JAKARTA– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia mempunyai 34 Kemente­rian dan Lembaga. Hal ini membuat jalannya koor­dinasi antara kementerian makin sulit. Apalagi di ten­gah pandemi virus corona saat ini.

Untuk itu, Mardani men­gusulkan agar adanya per­ampingan lembaga dan kementerian oleh pemer­intahan Joko Widodo.

“Kalau saya usulin, bukan cuman resuflle (kabinet), tetapi penyederhanaan ke­menterian,” ucap Mardani dalam Bincang Nasional dengan tema ‘Menakar Keberhasilan Komite Pen­anganan Covid-19 Serta Pemulihan Ekonomi Na­sional’ bersama Fajar Indo­nesia Network (FIN), pada Sabtu (29/8).

Mardani menilai, 34 kementerian dan lem­baga yang ada saat ini, telah bertentangan dengan reformasi birokrasi. Dia mengusulkan agar hanya terdapat 20 lembaga dan kementerian.

“Kalau di negara-nega­ra maju hanya 13 hingga 15, kita ambil 20, atau paling banyak 25 kemen­terian gitu. Karena kita ini koordinasi antara ke­menterian hampir mus­tahil, sulit sekali.” Jelas Mardani.

Mardani mengatakan, jika kementerian dan lem­baga akan simpel, maka akan lebih tinggi anggaran dan lebih mudah proses pengambilan keputusan­nya.

Lebih jauh, menyikapi peraturan presiden nomor 82/2020, tentang Komite Penanganan Covid-19 Serta Pemulihan Ekonomi Nasional, Mardani men­gatakan pemerintah harus punya langkah yang yang luar biasa dan kejelasan terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM)

“Jadi jelas UMKM ga ada yang mau mati, tapi kita harus punya clarity. Clar­ity itu akan berujung pada priorotas, prioritas itu nan­ti kita memilih. Prioritas itu maksmial 2.” Papar dia.

Berikutnya, Mardani mengusulkan agar pemer­intah memperhatikan ke­cepatan dalam penanga­nan covid-19. Kecepatan ini, kata Mardani, soal aturan-aturan dalam bi­rokrasi.

“Karena itu, jika PKS jadi pememang, akan sama seperti pak Jokowi yang mana mengajukan banyak aturan yang me­mangkas birokrasi karena sekarang kita bicara soal kecepatan, tinggal bicara tentang integritas.” Papar Mardani.(dal/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan