Grab Tingkatkan Kualitas Hidup dan Inklusi Keuangan

BANDUNG – Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, meluncurkan program #TerusUsaha di Jawa Barat. Program ini hadir untuk mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah dalam melatih serta meningkatkan daya saing UMKM menghadapi ekonomi digital di era new normal.

#TerusUsaha merupakan solusi untuk mempercepat proses digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini mencakup berbagai solusi digitalisasi termasuk pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM Jawa Barat, peluncuran 2 platform digitalisasi, dan sebuah portal yang dirancang khusus bagi UMKM agar bisa belajar dan mencari inspirasi.

Di Jawa Barat, Grab juga bekerja sama dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat dan Disperindag Kota Bandung untuk memperkenalkan layanan digital kepada puluhan ribu Industri Kecil menengah (IKM) dan ribuan pedagang pasar tradisional.

Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya menjelaskan, program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab bagi bisnis kecil dan tradisional agar lebih memiliki daya saing dan tidak tertinggal dalam era digital.

”Kita melihat bagaimana ada banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dan bersaing di era new normal ini karena belum terdigitalisasi. Perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada layanan digital menjadi salah satu faktor terbesarnya. Beralih dan mulai memanfaatkan digitalisasi adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka di era tatan baru ini. Program #TerusUsaha ini juga sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi kami,” jelas Richard Aditya melalui Peluncuran Virtual, Kamis (6/8/2020).

Richard Aditya mengatakan, sebanyak 98,8 persen usaha di Jawa Barat masuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil (UMK) dan menyerap 74 persen tenaga kerja. Namun, lebih dari 89 persen pelaku UKM belum memanfaatkan internet dalam menjalankan usahanya.

Di sisi lain, kontribusi UMKM sangat signifikan bagi perekonomian. Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara mengungkapkan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp 10,1 triliun bagi perekonomian Jawa Barat di tahun di 2018, dan riset terbaru yang dilakukan di tahun 2020, menunjukkan bahwa responden melihat peningkatan pendapatan hingga 138 persen melalui digitalisasi.

Tinggalkan Balasan