Dua Orang Tewas, Belasan Rumah Rusak Akibat Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat dan cuaca buruk sepekan ke depan.

Hal tersebut lantaran saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).

Selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudera Pasifik, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) dan Kelvin atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta BPBD Provinsi Jabar dan BPBD kabupaten/kota mencari definisi, dampak, dan bagaimana merespons bencana hidrometeorologi karena La Nina.

“Jadi masyarakat sudah siap (saat fenomena La Nina hadir di Jabar). Terus tentunya karena ini tidak lazim, buat sejumlah skenario terburuknya seperti apa,” kata Emil.

“Jika La Nina berdampak di Jabar, antisipasi kita itu seperti apa. Misal mengungsi. Mengungsi ke mana, kapasitasnya berapa,” imbuhnya.

Menurutnta, La Nina ini merupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai bisa minus satu derajat celcius atau lebih. Dampaknya, terjadi peningkatan curah hujan. (bbs/drx)

Tinggalkan Balasan