BANDUNG – Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat. Tak hanya melalui program, kali ini Dispusipda berencana untuk menambahkan koleksi buku bacaan di aplikasi Candil.
Berdasarkan deskripsi aplikasi yang terdapat di Playstore, Candil sendiri merupakan singkatan dari Maca Dina Digital Library yang merupakan aplikasi perpustakaan digital milik Dispusipda Jabar. Di dalam aplikasi ini terdapat ribuan buku elektronik (e-book) yang dapat dibaca oleh para pemustaka.
Buku-buku yang terdapat di dalam Candil sangat beragam. Terdapat lebih dari 700 judul buku/1.500 eksemplar buku dari berbagai penerbit atau pengarang dari seluruj Indonesia, khusnya Jawa Barat. Rencana penambahan koleksi buku tersebut dikemukakan oleh Iceu Novida selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Dispusipda Jabar.
“Kami saat ini juga sedang dalam proses untuk menambah koleksi buku di aplikasi Candil yang saat ini jumlahnya mencapai 15 ribu buku koleksi. Semoga warga Jabar semakin cinta dengan buku,” ujar Iceu kepada Jabar Ekspres, Minggu (17/5).
Dia mengatakan, terdapat peningkatan yang signifikan saat pertama merebaknya wabah pandemi Covid-19.
“Kalau dilihat dari data pembaca khusus untuk aplikasi Candil di awal pandemi, terjadi peningkatan yang signifikan sejak Februari sampai dengan Maret,” imbuhnya.
Iceu juga melihat adanya peningkatan masyarakat untuk menjadi member Candil. Namun karena terdapat kendali admin dengan jumlah buku yang dipinjam, masih banyak buku yang posisinya dibaca oleh pemustaka. Hal ini juga berpengaruh terhadap data peminjaman buku.
Iceu turut mengucapkan Selamat Hari Buku Nasional yang jatuh tepat pada 17 Mei 2020. Menurutnya, buku memiliki peran penting dalam kehidupan, terutama bagi kaum muda.
“Saya ucapkan selamat Hari Buku Nasional bagi para kaum muda Jawa Barat. Pesan saya, cintailah buku, perbanyak membaca buku. Insyaallah akan memperkaya wawasan dan menambah nutrisi bagi akal dan rasa,” tandasnya.
Diketahui, Hari Buku Nasional mulai diperingati sejak 18 tahun lalu. Menteri Pendidikan yang menjabat pada saat itu, yakni Abdul Malik Fajar secara resmi menetapkan Hari Buku Nasional pada 17 Mei. Tak sedikit warganet yang berbondong-bondong mengucapakan Selamat Hari Buku Nasional (Harbuknas) di media sosial. Tak heran jika tagar #HariBukuNasional juga sempat ramai diperbincangkan di jagat maya, terutama Twitter.