Filosofi Jaring Laba-laba untuk Transformasi Pendidikan

BANDUNG-Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia. Sejalan dengan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim juga mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Corona (Covid-19).

“Intinya, belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Tugas dan aktivitas siswa pun dapat bervariasi, sesuai minat dan kondisi masing-masing. Termasuk, mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah. Untuk hasil aktivitas belajar dari rumah selama pandemi Covid-19, guru memberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif,” ujar Pengawas SMK Kabupaten Bogor, Dina Martha Tiraswati M Pd, baru-barua ini, dilansir dari disdik.jabarprov.go.id.

Menurut dia, paradigma pendidikan telah berubah akibat disrupsi Covid-19. Kata Dina, diperlukan inovasi untuk menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Pandemi Covid-19 ini menurutnya, telah benar-benar mengganggu sistem pendidikan dan mengakibatkan pendidikan kehilangan kesesuaian antara skill (kemampuan) yang diperoleh melalui jenjang pendidikan.

“Sekolah yang semula fokus pada keterampilan akademis tradisional, tiba-tiba harus pindah ke pembelajaran online yang lebih condong memberikan peluang kemampuan beradaptasi dan berpikir kritis,” bebernya.

Kesiapan menerima perubahan ini, imbuh dia, harus dilakukan oleh semua pihak. Diana menyebut, Mendikbud Nadiem Makarim meminta guru dan orang tua berkolaborasi menciptakan pembelajaran dari rumah yang menyenangkan bagi siswa. Demikian juga satuan pendidikan, harus segera mengambil langkah cermat untuk melakukan perubahan sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. “Tidak perlu menunggu instruksi dari pusat, apalagi menunggu pandemi Covid-19 berakhir tahun ini. Jikapun pandemi berakhir tahun ini, patut disyukuri karena memang kondisi demikian yang diharapkan. Akan tetapi, apabila pandemi masih berlangsung maka sekolah harus sudah memiliki rencana cadangan yang cermat dan dipersiapkan dengan matang, mengingat mendidik generasi bangsa ini tidak boleh dilakukan asal-asalan,” bebernya.

Dalam melalukan transformasi pendidikan, Dia menyarankan agar bisa mencontoh filosofi jaring laba-laba. Fenomena hidup laba-laba sangat menarik dan kehidupan seekor laba-laba juga memiliki keunikan. Di antaranya, Dina menyebut, laba-laba giat bekerja tak kenal lelah.

Tinggalkan Balasan