BANDUNG – Memperingati Hari Tongkat Putih dan Hari Penglihatan Sedunia, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Kota Bandung mengadakan kegiatan reli tongkat yang diikuti puluhan disabilitas netra.
Kegiatan ini diikuti peserta dengan jalan kaki secara mandiri menggunakan tongkat lipat berwarna putih. Aksi jalan kaki dimulai dari Jalan Pajajaran – Cihampelas bawah – Abdul Rivai dan berakhir di Jalan Dr. Cipto No. 9, Kota Bandung. Aksi yang mereka lakukan tersebut, salah satunya untuk mengampanyekan fasilitas publik yang sudah semestinya ramah disabilitas.
Menurut Humas SLBN A Kota Bandung, Y. Tri Bagio, kegiatan ini juga sebagai upaya layanan pendidikan bagi peserta didik disabilitas netra di berbagai jenjang.
”Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan merawat indera penglihatan,” ucap Bagio saat diwawancara, Jumat (25/10/2019).
Kegiatan ini juga, tambahnya, untuk mengedukasi masyarakat dan lembaga, khususnya pemerintah dalam memberikan kesempatan bagi penyandang tunanetra mendapatkan fasilitas publik yang memadai dan dapat diakses.
”Diharapkan, masyarakat sekitar lebih mengerti dan paham mengenai lingkungan atau fasilitas publik yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas. Juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk merawat, menjaga, dan menciptakan trotoar yang ramah dan aman sesuai peruntukkan bagi pejalan kaki, termasuk disabilitas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika menegaskan, Disdik Jabar bertekad mendukung pendidikan inklusi, termasuk keberpihakan pada anak-anak disabilitas.
”Kami menerapkan pembelajaran yang membuat siswa penyandang disabilitas mandiri, memiliki mimpi tinggi, dan tetap memiliki semangat,” ujar Kadisdik.
Kadisdik juga memastikan akan memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak disabilitas, mulai dari pembelajaran hingga sarana prasarana. ”Saya berharap, anak-anak luar biasa ini mampu mengembangkan diri dan diterima di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.(dsdkjbr)