Sektor Wisata Dinilai Paling Potensi Menyumbang PAD

NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memiliki rencana besar untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki Bandung Barat. Bahkan, sejumlah wisata tersebut mampu menambah nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan ke depannya.

“Sektor wisata adalah ujung tombak dari pembangunan yang dapat mengangkat citra daerah di mata nasional bahkan internasional. Sehingga kami sangat fokus untuk mengembangkannya menjadi PAD baru,” katanya di Ngamprah, kemarin.

Untuk diketahui, wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Bandung Barat sangat beragam dan melimpah. Dari mulai wisata gunung berapi, wisata view hamparan hutan pinus yang instagramable, wisata geopark (taman bumi), hingga wisata air terjun, semuanya bisa ditemui.

Bahkan, Pemkab telah menyadari keberagaman sektor wisata yang ada di KBB menjadi nilai plus yang tidak semua kabupaten/kota di Jawa Barat memilikinya. Untuk itulah pariwisata menjadi salah satu sektor yang diandalkan oleh Pemkab selain untuk PAD juga untuk pengembangkan ekonomi warga.

“Potensi wisata di KBB, baik wisata alam, kuliner, gunung berapi, dan lain-lain banyak yang sudah jadi ikon. Tapi ada juga yang belum tergali. Melalui pengembangan pariwisata saya ingin KBB menjadi daerah termaju di Jawa Barat dan masyarakatnya sejahtera,” tambah Umbara.

Umbara juga meminta agar setiap pengusaha atau pemilik wisata bisa bersinergi untuk mendorong dan menyukseskan rencana besar pemerintah menuju Bandung Barat yang lebih maju. “Salah satunya dengan taat dan tepat waktu dalam membayar pajak. Karena dari situ menambah PAD kita,” katanya.

Objek wisata TWA Gunung Tangkubanparahu adalah ikon pariwisata, bukan hanya di KBB tapi juga di Jawa Barat. Destinasi yang kental dengan cerita legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi ini seakan tidak pernah bosan menghipnotis para pengunjungnya. Setiap akhir pekan atau musim libur panjang, Kawah Ratu maupun Kawah Domas di tempat ini selalu dipadati oleh wisatawan.

“Meskipun sudah sering datang, wisatawan tidak pernah bosan. Mereka ingin merasakan suasana sejuk, asri, udara berkabut, dan panorama alam perkebunan teh. Mereka bukan hanya wisatawan domestik tapi ada juga dari mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Polandia, Jerman, Belanda, dan timur tengah,” kata Dirut PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Gunung Tangkubanparahu Putra Kaban. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan