Kurnia Agustina: Memilih Ngurus Keluarga Dibanding Karir Politik

SOREANG – Mananggapi rumor akan maju menjadi calon Bupati Bandung pada Pilkada serentak tahun 2020 mendatang. Kurnia Agustina yang merupakan Istri Bupati Bandung Dadang M. Naser mengaku, lebih memilih ngurus keluarga dibanding karir politik.

Menurutnya, setiap partai politik (Parpol) memiliki mekanisme dalam penjaringan bakal calon (Balon) kepala Daerah yang akan diusung. Ia memang merupakan kader Partai Golkar, tapi dalam hal pengusungan kami serahkan kepada parpol.

”Kalau saya mah santai saja. Selow saja gitu ya. Karena didalam partai ada mekanisme yang mengaturnya,” katanya saat ditemui disela-sela acara Gebyar 2000 Anak Usia Dini Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Bandung belum lama ini.

Menurutnya, terkait adanya sejumlah masyarakat yang menyebut bahwa dirinya pantas menggantikan kekuasaan suaminya itu, Ia mengatakan bahwa itu bentuk perhatian terhadap dirinya. Sebab, selama ini ia memang dekat dengan masyarakat.

”Mungkin kedekatan ini diartikan masyarakat sebuah perhatian. Tapi Insha Allah niatnya saya lilahitaala. Silaturahmi dengan masyarakat akan terus dijaga dan berlanjut,” katanya.

Nia sapaan akrab istri Bupati Bandung itu menjelaskan, Ia mengaku lebih memilih keluarga, dari pada politik. Tapi, jika pimpinan Partai Golkar menunjuk dirinya untuk maju pada Pilbup Bandung 2020, Nia mengaku siap. Pasalnya, secara politik dirinya merupakan bagian dari keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu. ”Saya mah gimana komitmen partai saja. Apapaun yang ditugaskan partai saya harus siap,” tuturnya.

Menurut Nia, apa yang sempat diutarakan suaminya ke berbagai media cetak, online, hingga elektronik yang mengatakan tidak mengizinkan dirinya untuk maju pada Pilkada Serentak 2020 beberapa waktu lalu, merupakan bentuk kekhawatiran dan kasih sayang kepadanya.

”Sebagai pendamping seorang kepala daerah, saya merasakan betapa berat tugas dan tanggung jawab, dan amanah sebagai kepala daerah. Mungkin itu (pernyataan bupati bandung) berangkat dari kekhawatiran dan kasih sayang beliau kepada saya.” Akunya.

Nia menambahakan, partai Golkar memiliki mekanisme dalam penjaringan seseorang untuk diusung menjadi calon kepala daerah. Apalagi Partai Golkar saat ini memiliki banyak kader yang mumpuni untuk maju pada Pilkada Serentak 2020.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan