Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah VI pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ester Miori Dewayani yang turut hadir pada acara tersebut menilai, pentingnya kehadiran perwakilan OSIS dalam acara ini akan menjadi bidikan utama untuk menjadi ujung tombak membantu menangani berkurangnya pengguna narkoba di kalangan pelajar.
Selain narkoba, kata Ester, penggunaan gadget yang berlebih tanpa pengawasan dan kontrol orang tua juga sangat membahayakan bagi kalangan pelajar. Karena yang diserang bukan hanya syaraf mata, telinga, atau otaknya saja, tapi kejiwaannya.
“Mereka akan dengan mudahnya mengakses tidak hanya game, tapi juga hal-hal yang berbau sex bebas, kekerasan, pornografi, dan narkoba. Maka dari itu andil orang tua sangatlah penting untuk ikut mengkampanyekan gerakan bersama 1 jam tanpa gadget,” ujar Ester.
Sebelumnya BNN Kabupaten Bandung Barat pun melakukan deklarasi antinarkoba bersama ratusan anggot klub motor dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019.
Tercatat, ada sekitar 300 anggota dari 6 klub motor di wilayahnya yang akan terlibat dalam mengkampanyekan anti narkoba. Mereka akan dilibatkan untuk menyuarakan semangat persatuan dan mendeklarasikan antinarkoba.
“Dengan menggandeng klub motor ini, untuk menunjukkan juga kepada masyarakat luas bahwa klub-klub motor di Kabupaten Bandung Barat mendukung pemberantasan narkoba,” ujar Sam.
Menurut Sam, dukungan dari para anggota klub motor ini perlu diapresiasi. Pasalnya, hal itu membuktikan anggota klub motor tidak selalu identik dengan perilaku negatif dan meresahkan masyarakat.
“Sebaliknya, mereka justru mendukung hal positif, dalam hal ini mengampanyekan antinarkoba. Apalagi, sebagian besar anggota klub motor merupakan generasi muda yang rentan terjerumus penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Sam menuturkan, pencegahan dan pemberantasan narkoba membutuhkan dukungan dari setiap elemen masyarakat. Terkait dengan hal ini, pihaknya juga meminta agar semua kepala desa turut berperan aktif dalam melakukan pencegahan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Apalagi, saat ini narkoba sudah merambah daerah-daerah pinggiran dengan target di antaranya para pelajar.