Kekurangan Air Bersih Meluas

SUMEDANG – Banyaknya wilayah Kabupaten Sumedang yang mengalami kekurangan air bersih, menjadi perhatian beberapa anggota DPRD Sumedang.

Anggota Komisi C DPRD Sumedang Dede Suwarman mengatakan, untuk mengatasi kekurangan air bersih, Pemkab Sumedang harus turun tangan membantu masyarakat. Terutama, bagi daerah yang ada jaringan PDAM, harus dibantu dengan tangki air.

“Bisa dilakukan pengiriman air bagi daerah yang ada akses PDAM. Ya, dengan menggunakan tangki,” ujar Dede saat dihubungi, kemarin (29/8).

Dikatakan Dede, bagi daerah yang tidak mempunyai jaringan PDAM, masyarakatnya bisa menyampaikan aspirasinya ke pemerintah desa, kecamatan dan yang lebih atas lagi. Atau, aspirasi disampaikan melalui Musyawarah Dusun, Musyarah Desa dan Musrenbang.

”Aspirasi itu akan diserap, apalagi bagi daerah yang dianggap rawan dan terjadi kekeringan setiap tahunnya,” ujarnya.

Senada dengan Dede Suwarman, Ketua Komisi C DPRD Sumedang dr Iwan Nugraha menyebutkan, kekurangan air bersih akan sangat berdampak pada kesehatan. Sebab, air merupakan kebutuhan primer.

”Apalagi jika warga menggunakan air tidak layak pakai, akan mengganggu kesehatan kulit. Jika dikonsumsi, akan mengganggu kesehatan saluran pencernaan dan sebagainya,” jelasnya.

Iwan menuturkan, kekurangan air bersih di warga harus segera diatasi. Pihak pihak terkait harus turum tangan ke warga.

”BPBD harus berkoordinasi dengan pemerintah Desa dan Kecamatan untuk mencari solusi mengatasi kekurangan air bersih di warga,” jelasnya.

Sementara itu, seorang warga Desa Cijeungjing Undang mengakui warga Desa Cijeungjing dipastikan akan membeli air bersih saat musim kemarau tiba. Dan, itu terjadi setiap tahun saat musim kemarau tiba.

Tidak adanya sumber air bersih menjadi penyebabnya. Satu satunya mata air, mata air Ciangsana tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga.

”Warga harus antri di mata air tersebut saat malam hari, karena siang hari debit airnya sangat kurang. Atau, warga harus pesan kepada pemasok air bersih,” jelasnya.

Dikatakan Undang, Pemerintah Desa Cijeungjing sendiri telah mengupayakan mengatasi kekurangan air bersih warganya. Diantaranya, dengan membuat sumur bor.

”Pengeboran saat ini masih dalam proses. Jadi, warga belum bisa memanfaatkan upaya tersebut,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan