Ajay Akan Panggil Kepala BPBD

CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna, mengaku akan segera memanggil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat soal lamanya proses bantuan renovasi rumah yang hampir roboh akibat dari bencana hujan besar yang disertai angin kencang yang terjadi tiga minggu yang lalu.

Pasalnya, BPBD Kota Cimahi sendiri mengaku, jika lamanya proses realisasi perbaikan rumah warga yang terdampak bencana lantaran harus melalui tahap assesment dan menunggu Surat Keputusan (SK) Wali Kota terbit.

“Saya tidak pernah lama kalau menyangkut penerbitan SK yang berkaitan dengan masyarakat, apalagi untuk urusan urgen seperti ini. Makanya nanti akan saya rapatkan dengan dinas teknis itu,” kata Ajay saat ditemui di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, belum lama ini.

Salah satunya yang terkena dampak dari bencana beberapa minggu yang lalu itu, adalah rumah Hasanah, 50, seorang ibu rumah tangga warga Kampung Saradan, RT 04 RW 02, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, yang rumahnya yang rusak karena terdampak bencana, tinggal menunggu waktu untuk ambruk namun tak kunjung diperbaiki.

Padahal, pengurus RT, RW, serta kelurahan setempat sudah mengajukan perbaikan rumah langsung ke BPBD tiga minggu yang lalu, atau tepat kejadian tergerusnya pondasi rumah Hasanah karena hujan deras dan angin kencang terjadi.

Menurut Ajay, berbeda dengan dinas lain, seharusnya dinas teknis seperti BPBD, harus bekerja lebih efektif dan efisien sebab menyangkut dengan jiwa masyarakat dan berhubungan dengan kebencanaan.

“Khusus untuk BPBD, tidak bisa bekerja seperti dinas lainnya, yang warga bisa menunggu lama. Ini harus dikerjakan dengan cepat, jangan menunggu ada sesuatu dulu baru dikerjakan,” ujarnya.

Menyinggung peran dan kinerja lurah, Ajay mengklaim selalu menekankan agar para lurah bekerja lebih baik dan mengakomodir segala kebutuhan masyarakat.

“Untuk kinerja dari lurahnya sendiri, itu selalu saya tekankan agar bekerja lebih baik setiap hari. Masyarakat harus diakomodir segala kebutuhannya. Misalnya untuk rutilahu atau renovasi rumah karena bencana ini, silakan laporan langsung ke lurah, ke dinas, atau kalau sulit, silakan langsung ke saya,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan