Program Sabermas Gagal Total

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Program Pembangunan Sanitasi berbasis Masyarakat (Sabermas) di Dinas Pemukiman dan Perumahan Pemprov Jabar dinilai anggota Komisi IV Yod Mintaraga, gagal. Bagi dia, kegagalan ini bisa dilihat dari beberapa capaian yang telah berjalan pada 2015 lalu itu. Di antaranya masih banyak warga Jabar tidak memiliki toilet dan kesulitan dalam memperoleh air bersih.

Selain itu, lokasi pembangunanan banyak tidak tepat dan serapan anggaran program ini pun hanya terpakai 51 persennya saja. Itu dari anggaran yang dialokasikan Rp 611 miliar.

”Ini menunjukkan bahwa program Sabermas 2015 tidak terencana dengan baik dan tidak matang,” jelas Yod ketika dihubungi kemarin (1/5).

Politisi dari partai Golkar Jabar tersebut, ke gagalan ini juga bisa dilihat dari lemahnnya koordinasi yang buruk antara pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota. Sehingga, banyak pemerintah kabupaten/kota yang tidak siap terkait program sabermas 2015 ini.

Dia menjelaskan, pada pelaksanaannya sebetulnya anggaran sudah disiapkan pemprov Jabar. Tetapi anggaran yang disediakan hanya sebatas pada pembangunan dan tidak termasuk pengadaan lahannya.

Nah seharusnya dari sini ada koordinasi antara pemerintah provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang harus mmemiliki kewajiban menyediakan lahan,” kata Yod.

Untuk itu, Komisi IV telah memberikan masukan kepada pemprov Jabar dan Diskimrung agar program ini lebih dimamatangkan lagi pada tahun ini.

Anggota DPRD lainnya dari Fraksi Gerindra H Sunatra mengakui, masih ada sejumlah kabupaten/kota yang tidak tersentuh program sabermas 2015. Terlebih daerah itu masih banyak warga tidak memiliki MCK.

Sunatra menilai, program Sabermas ini kurang tepat jika dilakukan oleh Diskimrum. Seharusnya, kata Sunatra, program Sabermas ini menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Jabar karena menyangkut kesehatan masyarakat.

”Harusnya ini belanja di Dinas Kesehatan, karena ini kan fungsi PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Kalau begini PHBS dianggap gagal,” katanya.

Sunatra menambahkan, gagalnya program sabermas juga menyumbang tingginya sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) Pemprov Jabar 2015 yang mencapai Rp 4,54 triliun.

”Silpa tinggi salah satunya karena serapan Sabermas rendah dan saya sangat kecewa dengan silpa sebesar itu,” tutur Sunatra yang berasal dari Dapil Bandung-Cimahi ini. (yan/rie)

Tinggalkan Balasan