bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sekitar 200 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bandung Barat pension. Akibatnya, Bandung Barat kekurangan jumlah PNS.
Sekretaris Daerah Bandung Barat Maman S Sunjaya menyebutkan, dari 200 PNS yang pensiun setiap tahunnya, sebanyak 150 PNS di antaranya merupakan guru, sisanya dari beberapa SKPD lainnya. ”Yang paling banyak guru yang pensiun. Makanya, sangat kekurangan jumlah PNS di sini,” kata Maman kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (1/9).
Solusi untuk mengganti guru PNS, pemerintah daerah banyak merekrut guru honorer untuk membantu mengajar para siswa. Sebab, jika harus menunggu PNS tentu setiap tahunnya tidak ada penambahan karena pemerintah pusat tidak membuka lowongan CPNS.
”Terakhir beberapa waktu lalu kita menerima 500 PNS baru. Itupun masih kurang karena tidak sebanding dengan jumlah yang pensiun setiap tahunnya,” paparnya.
Diungkapkan Maman, jika dihitung total Pemkab Bandung Barat kekurangan 2000 PNS. Selain untuk mengisi tenaga guru, PNS ini juga akan ditempatkan di beberapa SKPD, kecamatan dan UPT.
Jumlah PNS secara total dengan guru ada sekitar 9000 PNS. Khusus yang bertugas di lingkungan Pemkab Bandung Barat berjumlah 1.160 PNS. Idealnya ada tambahan 2000 PNS.
Lebih jauh Maman menjelaskan, untuk mengisi kekurangan PNS ini, Pemkab Bandung Barat memutuskan untuk merekrut Tenaga Kerja Kontrak (TKK) yang bekerja disetiap SKPD. Mereka bertugas untuk membantu para pejabat di setiap SKPD.
”Saat ini jumlah TKK yang ada di KBB mencapai 2116 TKK. Perekrutan TKK oleh SKPD masing-masing sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Kinerja TKK juga, lanjut Maman, tidak kalah hebat dengan PNS. Mereka bekerja dari pagi sampai sore hari. Sejumlah kegiatan yang sudah diprogramkan oleh masing-masing SKPD ikut dibantu oleh TKK dalam pelaksanaan di lapangan. ”Sangat membantu kinerja setiap SKPD,” pungkasnya. (drx/nit)
