Inovasi Disdukcapil Layani Publik

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Inovasi pelayanan publik Kota Bandung semakin bertambah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung pada tanggal 20 Mei lalu bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, melakukan launching Delivery Service Akta Kelahiran.

Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Bandung Popong W. Nuraeni menyatakan, pada dasarnya, pemerintah ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam akta kelahiran.

Masyarakat harus melengkapi persyaratan yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2013, bahwa setiap masyarakat yang ingin membuat akta kelahiran harus melengkapi persyaratan yang ditetukan. Persyaratan tersebut diantaranya kartu keluarga, KTP elektronik, surat nikah orang tua surat keterangan lahir dari dokter atau bidan serta fotocopy saksi lapor.

Disdukcapil dalam setiap harinya mengirimkan 200 kutipan akta kelahiran langsung ke rumah penduduk. Sebelumnya, SOP membuat akta kelahiran sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2015 paling lama diselesaikan dalam tempo delapan hari kerja, sekarang disdukcapil bisa menyelesaikan secara cepat hanya lima hari kerja.

”Masyarakat cukup mendaftar untuk membuat akte kelahiran setalah itu pulang dan tunggu dirumah,” kata Popong belum lama ini.

Popong menjelaskan, untuk delivery service akta kelahiran, Disdukcapil Kota Bandung jalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia, dalam pengiriman akta kelahiran yang sudah beres, guna dikirim langsung ke alamat rumah pemohon.

Selain itu, juga dibantu Bank Bjb untuk anggaran pembayaran paket pengiriman delivery service akte kelahiran. Lebih dari itu,  program inovasi tersebut dibantu menggunakan fasilitas kendaraan, enam unit mobil dan 30 until motor.

”Pelayanan publik ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan mobil dan motor. Ini jadi suatu kebanggan bagi Pemerintah Kota Bandung, mudah-mudahan Disdukcapil dapat bekerja makin baik,” ujar popong.

Dalam yang tidak lama lagi, sambung Popong, Disdukcapil akan lakukan terobosan baru yang belum ada di Indonesia. ”Akta kelahiran berbasis tulisan brayle,” ujarnya.

Kemudahan inovasi baru tersebut, memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak bisa membaca karena terganggu penglihatannya. 400 warga Bandung yang terganggu penglihatannya akan dibantu oleh Disdukcapil dalam pelayanan akte kelahiran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan