Everton vs Man United, Langkah Penting Jenderal Tulip

Sempurnanya dua pekan terakhir di bulan April ini akan dijadikan Wayne Rooney dkk sebagai bekal. United tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir di semua ajang. Di Piala FA mengalahkan West Ham 2-1 pada replay putaran 6 (14/4). Lalu, Aston Villa dan Crystal Palace disikat masing-masing dengan 1-0 (16/4) dan 2-0 (21/4).

Dari sisi defense-nya, dua kali clean sheet menjadi nilai plus. Sedangkan, dari sisi serangan, performa menyerang United sedang on fire. Statistik Whoscored mencatat, di sisi efektivitas serangan yang dibangun oleh Mata, Rooney, Martial dan Rashford makin menakutkan.

Efektivitas sampai 62,5 persen di balik kemenangan atas Palace kemarin jadi yang tergarang musim ini. ’’Kabar gembiranya, satu per satu rekan-rekan kami sudah kembali dari cedera. Dengan komposisi yang semakin fit, maka pelatih bisa menentukan strategi apa yang dia inginkan Sabtu nanti,” harap bek Chris Smalling kepada MUTV.

Smalling jadi satu di antara penggawa United yang comeback dari cedera. Selain Smalling, juga ada Antonio Valencia dan Rooney yang sudah berkontribusi dalam dua laga terakhir United setelah absen karena cedera. United masih menantikan kesembuhan Bastian Schweinsteiger, Luke Shaw dan Phil Jones dari cedera.

Peran Rooney yang kembali menjadi sorotan. Top skor timnas Inggris dengan 51 gol itu kembali terbuang dari posisi biasanya di United, center forward. Posisi itu lagi-lagi diberikan Van Gaal kepada wonderkid Rashford. Seperti laga lawan Crystal Palace, Rooney kembali dimainkan sebagai attacking midfielder dalam formasi 4-1-4-1.

Dibandingkan saat memulai peran itu melawan Villa, Rooney semakin meledak di penampilan keduanya sebagai attacking midfielder. Dari hanya 52 sentuhan, Rooney pun bisa mencatatkan 83 sentuhan melawan Palace. Bahkan, Rooney juga efektif dalam hal membantu Rashford membuat peluang gol.

Itulah yang harus diwaspadai defense Everton. Kembalinya Phil Jagielka dalam komposisi bek tengahnya sedikit melegakan Roberto Martinez sebagai pelatih Everton. Setidaknya bisa mereduksi peluang terulangnya banjir gol seperti saat mereka dihajar 4-0 Liverpool dalam derby Merseyside, Kamis dini hari kemarin WIB (21/4).

’’Kami sudah melupakan pembantaian itu. Fokus kami sekarang murni hanya demi membuka peluang meloloskan diri dari semifinal Piala FA,” koar Martinez, sebagaimana dikutip dari BBC. The Toffees – julukan Everton – sudah tujuh edisi belum berhasil juga kembali ke final setelah menjadi runner up 2008-2009.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan