Dukung TSC 2016 Tanpa Water Break

bandungekspres.co.id, KAPTEN Persib Bandung Atep, tak mempermasalahkan terkait regulasi menghapus water break pada turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Menurut pemain asal Cianjur ini, ada atau tidak adanya water break tak berdampak terhadap permainan Persib Bandung di turnamen TSC nanti.

Ya, di era terhentinya kompetisi dan mulai maraknya kompetisi turnamen sebagai pengganti. Water break kemudian menjadi fenomena. Water break sendiri memang regulasi dari Laws of the Game FIFA terkait pertandingan yang digelar di suhu ekstrem. Peraturan ini pertama kali diperkenalkan di Piala Dunia tahun 2014 lalu di Brasil.

Yang terjadi pada era turnamen di sepakbola Indonesia adalah water break kemudian memiliki fungsi tersendiri. Water break lebih mirip dengan waktu time-out di olahraga futsal atau basket. Karena tim yang sedang berlaga bisa rehat sejenak sekaligus menyiapkan strategi dan taktik baru untuk menghadapi lawan.

Yang sering menjadi komplain adalah, dalam beberapa pertandingan water break justru membuat momentum dalam sebuah pertandingan menjadi hilang. Karena ada ritme yang hilang seketika wasit meniupkan peluit tanda waktunya tim melakukan water break.

Selain dari segi teknis pertandingan, water break nyatanya menjadi akal-akalan pihak sponsor untuk menyisipkan iklan mereka di jeda pertandingan tersebut. Di kompetisi kali ini PT Gelora Trisula Semesta (GTS) melalui direktur utama mereka, Joko Driyono, menyatakan bahwa tidak akan ada regulasi water break sepanjang bergulirnya kompetisi.

”Gak masalah buat kita karena sudah lakukan itu sebelumnya di kompetisi, jadi tidak banyak berpengaruh. Tetapi ada yang bilang itu positif atau merugikan bagaimana yang menyikapinya, ” kata Atep di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (25/4).

Namun, ditanya memilih ada water break atau tidak, pemilik nomor punggung 7 ini menginginkan tidak ada water break. Karena sesuai aturan waterbreak diterapkan untuk pertandingan yang digelar pada cuaca ekstrem.

”Buat saya tidak ada water break, sebenarnya gak perlu ada water break karena water break itu untuk kondisi yang panas sekali,” pungkasnya.

Water break menjadi fenomena baru di Indonesia, seperti diketahui pada turnamen sebelumnya water break diterapkan untuk mengantisipasi cedera pemain karena persiapan yang mepet. (voc/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan