Bayern Muenchen vs Atletico Madrid, Guardiola Dihantui Heynckes

Kedua perempat final 2014-2015 saat bertemu FC Porto. Bayern yang digebuk 1-3 oleh Porto di kandang membalas dengan kemenangan 6-1 di Allianz Arena. Selain dua laga tersebut, Bayern selalu tersisih jika kalah di first leg.

Masalahnya kancah Liga Champions yang sarat dengan tradisi dan sejarah ini, ada sisi yang berpihak kepada Bayern. Jadi, setelah empat tahun final Liga Champions dilangsungkan di Muenchen maka tim Jerman tampil sebagai juara.

Misalnya musim 1978-1979 saat final dilakukan di Olympiastadion Muenchen. Maka tahun keempat pasca final di Muenchen, Hamburg keluar sebagai jawara Liga Champions.

Siklus ini terjadi juga pada musim 1996-1997 serta 2000-2001. Pada 1996-1997 lalu Borussia Dortmund juara setelah final musim 1992-1993 digelar di Olympiastadion Muenchen.

Kemudian musim 2000-2001, Bayern juara di San Siro setelah musim 1996-1997 final berlangusng di Olympiastadion Muenchen.

Musim 2011-2012 lalu final berlangsung di Muenchen lagi. Empat musim kemudian, 2015-2016, akankah Si Kuping Besar milik tim Jerman? Menarik dinanti apakah sejarah bersahabat atau bermusuhan dengan Bayern.

Seperti diberitakan Marca kemarin (2/5) der trainer Bayern Guardiola mengakui jika penampilan di Vicente Calderon ada di bawah ekspetasinya. Semua pemain anjlok mentalnya pasca gol indah Saul Niguez di menit ke-11.

“Sangat penting mempertahankan kami mendominasi lewat ball possession. Namun pemain kami pun harus berlari lebih sering jika kami ingin menyingkirkan Atletico,” ujar Guardiola.

Skuad Bayern menuju laga ini tinggal dua nama yang cedera. Yakni Arjen Robben dan Holger Badstuber. Bek Jerome Boateng sudah comeback Sabtu (30/4) lalu usai cedera otot tendon dan istirahat selama tiga bulan.

Seperti biasa Guardiola masih meninggalkan teka-teki apakah Thomas Mueller kembali mengawali laga dari bangku cadangan. Di first leg, Mueller baru bermain di menit ke-70 menggantikan Thiago Alcantara.

Masuknya Mueller memberikan cakrawala baru buat penyerangan Bayern. Meski tak ada gol yang dihasilkan, namun Mueller yang pandai membuka ruang membuat Arturo Vidal juga Douglas Costa melancarkan tembakan dari luar kotak penalti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan