Tol Cipali Akan Berimbas ke Subang

 SUBANG – Akan beroperasinya Tol Cipali dalam waktu dekat dipastikan berimbas pada volume kendaraan yang keluar dan masuk wilayah Subang. Ini menjadi masalah baru, sebab tingkat kepadatan kendaraan dan semakin memudahkan terjadinya kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Harlan Adinata melalui Kabid Angkutan Uteng Hermawan S.Sos MSi mengatakan, tujuan dibangunnya Tol Cikapali utamanya untuk mengurangi beban jalan Pantura yang setiap tahun harus mengalami perbaikan. Terutama menjelang lebaran.

Namun saat lalu lintas mulai beralih menggunakan tol, maka Kota Subang juga harus siap kebanjiran kendaraan keluar dari tol.

Solusinya, kata Uteng, adalah dengan membangun jalan lingkar kota atau Ring Road yang mengitari Kota Subang. Dengan dibangunnya Ring Road, kendaraan luar kota yang akan melintasi kota Subang tidak perlu masuk ke dalam wilayah kota. Kendaraan-kendaraan tersebut cukup melintasi Ring Road saja.

Contohnya di Kota Yogyakarta, pemerintahnya membangun Ring Road puluhan kilometer dengan empat ruas jalan demi mengatasi kemacetan. Jalan melingkar itu juga diproyeksikan menjadi pembatas antara kota dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi DIY. Kendaraan dari luar kota yang hanya melintas atau kendaraan berat harus melintasi jalan tersebut.

”Dampak berjalannya tol akan terjadi penumpukan penambahan volume kendaraan di kota Subang. Idealnya, sebelum kemacetan itu benar-benar terjadi, segera rencanakan pembangunan jalan Ring Road itu. Kalau sudah ada rencananya, segera realisasikan,” ujar Uteng.

Dalam hal ini, kata Uteng, Dinas Bina Marga yang menjadi leading sektor pembangunannya. “Kami bersama kepolisian, berkepentingan menjaga lalu lintas di Kabupaten Subang tetap kondusif dan tertib,” ujarnya.

Adapun upaya yang bisa dilakukan oleh Dishub adalah dengan mengoptimalkan pelayanan pemeriksaan kendaraan bermotor. “Jika pengujian mesin kendaraan dilakukan secara ketat, maka itu dapat menjamin keselamatan teknis kendaraan dari kerusakan dan kecelakaan yang mendadak saat digunakan,” bebernya.

Sementara itu, Panit PJR Tol Cipali Titik 17 di Subang Ipda Dasep mengatakan, rencananya peresmian tol terpanjang di Jawa tersebut seharusnya berlangsung kemarin (Jumat, Red). Namun tanggal tersebut bisa saja berubah tergantung kesiapan Presiden Jokowi. Dia memprediksi lalu lintas pasti akan bertambah padat di sekitar interchange menuju Kota Subang. (rif/din/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan