Pertamax Naik Rp 800

VP Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko menambahkan, untuk harga premium dan solar tidak mengalami perubahan. Sebab, kedua harga itu tidak berada dalam kewenangan Pertamina meski premium sudah tidak lagi disubsidi. ’’Tidak ada kenaikan, dan itu ditetapkan pemerintah,’’ jelasnya.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja membenarkan soal harga minyak dunia yang terus naik itu. Kondisi diperburuk dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Potensi harga premium untuk mendapat penyesuaian disebutnya masih terbuka lebar.
’’Kami akan cermati. Kalau harus naik, kapan harus cermat. Tapi bukan berarti hari ini, atau bulan ini,’’ jelasnya. Sesuai dengan rekomendasi Komisi VII DPR, dilakukan evaluasi yang berjangka.
Terkait dengan pertalite yang menjadi penjaga gawang Pertamina agar tidak merugi, Wirat menyampaikan dukungannya. Tapi, memang belum bisa dijual pada bulan ini karena masih dilakukan uji coba dan pengurusan izin. Untuk saat ini, dia menyebut proses sudah selesai dan sedang di-review. ’’Pertalite masih cukup lama, semoga hasil review tidak ada yang aneh-aneh,’’ terangnya.
Setelah hasilnya keluar, Pertamina bisa membawanya ke DPR untuk mendapat izin. Saat ditanya soal harga ideal, Wirat menyebutnya sebagai corporate action Pertamina. Jadi, diserahkan sepenuhnya pada BUMN energi itu.
Pengganti Petral
Terpisah, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pembubaran Petral diharapkan tidak membuat Pertamina kapok untuk membentuk perpanjangan tangan di pasar global. Meski saat ini memastikan tidak ada perusahaan pengganti, Pertamina disebutnya bisa membentuk anak usaha baru jika diperlukan. Tentu saja, setelah proses likuidasi selesai.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina diberi waktu sampai April 2016 untuk membereskan proses likuidasi. Termasuk, menyelesaikan audit forensik untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran hukum yang dilakukan oknum pegawai Petral.
’’Pertamina butuh trading arm, di mana-mana juga begitu. Tapi (pembubaran Petral) ini bukan usaha untuk mengelabui masyarakat,’’ tegasnya. Maksud dari omongan Sudirman adalah, tudingan Petral dibubarkan supaya ada mafia baru yang masuk. Untuk sementara ini, seluruh kegiatan Petral mutlak digantikan oleh ISC.
Keseriusan pemerintah dalam memberangus praktik mafia migas ditunjukkan dengan berbagai instruksi pada pertamina. Mantan bos PT Pindad itu juga meminta agar Pertamina membersihkan ISC. Jangan sampai ada kaki tangan Petral atau mafia baru yang siap menggerogoti bisnis emas hitam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan