[tie_list type=”minus”]Kurang Responsif Dukung Road Show Harjad ke-70 di Bogor[/tie_list]
BOGOR – Road show hari jadi Jawa Barat ke-70 yang digelar di Bogor seharusnya mendapat banyak partisipasi dari semua pihak. Terutama instansi milik pemerintah Provinsi Jawa Barat harus menjadi sponsor, seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) yang merupakan BUMD Jabar.
Kepala Biro Humas Protokoler dan Umum Setda Provinsi Jabar Ruddy Gandakusumah mengaku, pada penyelenggaraan road show ini murni dari anggaran Pemprov yang bekerja sama dengan event organizer.
Dirinya menyesalkan dengan tidak adanya sponsor, sehingga acara ini diniliai kurang mendapat dukungan dari pihak lain. Dia menyayangkan bank bjb yang kurang responsif terhadap road show ini. ”Entah EO-nya yang terlambat mengajukan atau memang respon bank bjb yang kurang terhadap acara ini,” ujar Ruddy di halaman BKD Perwakilan Jabar di Bogor kemarin (14/6).
Kendati begitu, Ruddy berharap bank bjb bisa berpartisipasi untuk dua kegiatan serupa di Bakorwil Cirebon dan Purwakarta yang akan digelar nanti. Terlebih hari jadi yang akan digelar nanti bukan milik Gubernur Jabar atau lainnya, melainkan seluruh masyarakat Jabar.
”Jadi acara ini murni dari OPD Jabar. Dari kita-kita, padahal dengan partisipasi mereka mungkin akan lebih dari saat ini dan mencerminkan Jabar. Saya kira ini untuk semua pemangku kepentingan di Jabar, termasuk BUMN, BUMD atau yang hidup dan berusaha di Jabar,” tegasnya.
Dia menambahkan, sebetulnya tujuan acara ini untuk mengingatkan bahwa di Jabar ada Hari Jadi dan punya Hari Jadi. Ruddy pun mengakui sosialisasi yang dilakukan masih belum optimal. Namun semua itu tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, dan perlu partisipasi pihak lainnya.
”Kita khusnudzon saja, mungkin ini karena masa transisi dari korsek lama ke korsek baru sehingga mungkin Bank bjb masih dalam pembenahan,” tandas Rudy.
Sementara itu, ketika dihubungi Bandung Ekspres untuk meminta klarifikasi, Direktur bank bjb Ahmad Irfan menuturkan, bahwa tidak ikut sertanya Bank bjb dalam acara tersebut kemunkinan karena pengajuan proposal yang diberikan terlalu mepet. Sehingga proses administrasi belum sempat diselesaikan pihaknya.
