jabarekspres.com, BANDUNG – Program Keluarga Harapan yang digulirkan sejak Februari 2017 lalu saat ini sudah memasuki tahap ke tiga dengan pemberian selama empat tahap.
Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, untuk Penerima manfaat di Jabar saat ini berjumlah 1 juta lebih keluarga dengan total bantuan 1.9 triliun.
Menurutnya penyaluran bantuan diberikan secara non tunai dengan menggunakan kartu PKH yang sudah beraviliasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)
“Jadi bagi keluarga penerima manfaat ini bisa langsung di cairkan melalu ATM,” kata Harry.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan meningkatkan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk penyaluran Februari 2018.
Dirinya menyebutkan, penerima PKH di Jabar bertambah 419.741 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi 1.445.729 keluarga
Dia mengaku, saat ini Kemensos tengah mengevaluasi penyaluran PKH tahap 3 yang selesai pada akhir Agustus 2017. Evaluasi untuk mematangkan persiapan pencairan tahap 4 yang dimulai pada November 2017.
“Di Kota Bandung Penyaluran PKH (tahap 3) sudah hampir 99 persen, sudah tuntas ke KPM. Jika tersisa 1 atau 2 persen, itu karena perubahan data,” tuturnya.
Sesuai arahan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, pencairan PKH harus tuntas dalam sebulan, maka itu diperlukan koordinasi intensif. Pencairan non-tunai juga perlu dukungan pemerintah daerah (Pemda) agar Himpunan Bank Negara (Himbara) sebagai penyalur bisa membangun outlet.
Selain itu, pencairan PKH tahap ketiga sebesar Rp500 ribu per KPM. Dalam setahun, setiap KPM mendapat empat kali pencairan dengan total sebesar Rp1,89 juta.
KPM dalam program PKH menerima beras untuk rakyat sejahtera (rastra) dan bantuan pangan non tunai. Kedepannya diperkirakan bisa untuk subsidi listrik dan elpiji 3 kilogram. “Kita koordinasi dengan pihak bank terkait, PKH bisa menjadi daya ungkit pengurangan angka kemiskinan di Indonesia. Terlebih PKH menyasar penyandang disabilitas dan lansia,” pungkasnya. (yan)