Polres Bandung Bantu Trauma Healing

jabarekspres.com, BALEENDAH – Polres Bandung memberikan bantuan sembako pada korban banjir yang ditampung di sejumlah tempat pengungsian di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (22/3).

Kapolres Bandung, AKBP M. Nazli Harahap, mengaku prihatin dengan adanya musibah tersebut. Kapolres beserta jajarannya pun memberikan support dan mengajak anak sekolah di tempat pengungsian bermain bersama dan menghiburnya. Situasi di tempat penampungan yang terletak di Gedung SKB dan Inkanas pun tampak hangat dan ceria.

”Kami memberikan bantuan secara langsung kepada para pengungsi korban banjir. Supaya bisa langsung dinikmati oleh para pengungsi. Mudah-mudah bantuan yang diberikan bisa membantu beban selama mereka ditempat pengungsi,” kata Nazli usai memberikan bantuan kepada para pengungsi.

Nazli mengungkapkan, hal yang dilakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama para korban banjir. Selain itu Polres Bandung melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir Baleendah,  yang berada di pengungsian, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Baleendah.

”Semoga banjir segera surut agar pengungsi bisa kembali ke rumah dan anak-anak bisa kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya masing-masing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nazli mengatakan usai kegiatan belajar mengajar di kelas sekitar pukul 09.00 WIB, siswa sekolah SDN 1 Andir yang menggunakan asrama SKB sebagai tempat KBM karena sekolahnya masih terendam banjir. Ia pun mengatakan, dirinya bersama anggota Polres Bandung dengan sengaja mengajak anak-anak sekolah itu berkeliling menggunakan truk dalmas beberapa kali di sepanjang jalan Wiranatakusumah, dengan tujuan supaya anak-anak terhibur.

Selama kegiatan berlangsung, ucapnya anggota Polwan dari Satlantas dan Humas Polres Bandung, turut mengajak siswa-siswa untuk bernyanyi bersama. Anak-anak pun begitu bersemangat mengikuti setiap arahan para polwan. Mereka tidak menyangka dengan kehadiran para polisi dari polres Bandung. Puluhan siswa yang berada dilapangan SKB antusias dengan kehadiran para polisi. Sebab kesempatan seperti itu jarang mereka dapatkan.

”Anak-anak semakin senang ketika mereka diperbolehkan jajan makanan ke pedagang makanan di area SKB secara gratis. Bahkan, sempat di salah satu pedagang makanan, anak-anak mengantri panjang. Suasana di SKB terlihat hangat, siswa-siswa begitu akrab dengan kami ditambah dengan tawa riang khas anak-anak, membuat kami semakin iba melihatnya,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan