Rebana Kawasan Ekonomi Terbesar

JAKARTA – Segitiga Emas Cirebon-Patimban-Kertajati atau yang lebih dikenal dengan Rebana diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebar di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, pemerintah pusat via Kemenko Perekonomian menyambut positif usulan Rebana dijadikan KEK. ”Alhamdulillah, hari ini pertama kali kami memaparkan usulan kawasan ekonomi khusus untuk kawasan Rebana dan disambut baik oleh Menko Ekonomi.

Dia mengatakan, Pemerin­tah Daerah Provinsi (Pemda­prov) akan membuat detail perencanaan dalam waktu tiga bulan. Nantinya, lanjut dia, Rebana bakal dibuat ber­bagai zona industri yang be­rorientasi ekspor dan punya daya saing.

”Jadi, kawasan (Super KEK Rebana) yang sangat besar di dalamnya ada zona-zona in­dustri yang bisa mendapatkan fasilitas pembebasan pajak ekspor-impor, dan lain seba­gainya,” ucapnya.

”Dengan syarat industrinya adalah industri yang berori­entasi ekspor dan punya daya saing tinggi. Dan ini akan menjadi kawasan KEK terbe­sar di Indonesia,” lanjutnya.

Tahap awal pengembangan adalah mendorong perusa­haan di sekitar Daerah Aliran Sungan (DAS) Citarum pindah ke Rebana. Sampai saat ini, kata Emil, sudah ada sebelas zona yang siap menjadi ba­gian dari Reban”Kawasan yang sudah siap ada sebelas zona. Tentulah kita akan rapatkan dan rencana memindahkan sebagian besar (perusahaan) yang ada di Citarum ke Re­bana itu,” tutupnya.

Sementara itu, lanjut Emil untuk memperkuat Bandara Kertajati ada tiga upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperkuat Bandara Inter­nasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Maja­lengka.

Selain penerbangan haji dan umroh, dan pemindahan 12 rute penerbangan luar Jawa-Bali dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Emil men­gungkapkan bahwa Bandara Kertajati akan mendapat penyertaan modal dari PT Angkasa Pura II.

”Tadi rapat BIJB membahas tentang penyertaan modal Angkasa Pura II. Kedua, ten­tang pemindahan rute pener­bangan luar Jawa-Bali (dari Bandara Husein Sastrane­gara Bandung ke Bandara Kertajati), dan penerbangan haji,” kata Emil.

”Tiga berita positif ini akan memperkuat BIJB Kertajati,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan