Nabung Puluhan Tahun, Pasutri Hampir Seabad Naik Haji

NGAMPRAH– Pasangan suami istri (pasutri) Irah dan Kosim, warga Kampung Jalupang, RT02/03, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, menjadi inspirasi bagi semua orang yang ingin melaksanakan ibadah haji sebagai rukun Islam ke-5.

Di usia yang hampir seabad atau tepatnya 92 tahun, Irah dan Kosim segera berangkat haji. Hebatnya, biaya untuk menunaikan ibadah haji mereka kumpulkan uang sejak 1962 atau 57 tahun lalu.

Selain karena harus mengumpulkan pundi-pundi uang cukup lama, mereka juga terkendala dalam memproses segala persyaratan administrasi pendaftaran haji.

Ini dikarenakan selain karena faktor usia lanjut, Irah dan Kosim juga hanyah lulusan Sekolah Rakyat (SR) setingkat SD sehingga tidak lancar dalam baca dan tulis.

“Dibantu anak untuk ngurus-ngurus (pendaftaran), karena nulis dan baca bapa tidak lancar,” kata Kosim, kemarin.

Dia menceritakan, menabung uang Rp 5.000 sampai Rp 10.000 atau sedapatnya. Uangnya ditabung di rumah, di dalam celengan dari tahun 1962.

Awal niat menabung memang belum bercita-cita pergi haji, hanya mengumpulkan uang jika sewaktu-waktu perlu untuk keperluan mendadak.

Seiring berjalannya waktu dan tabungan yang semakin terkumpul akhirnya disepakati jika uangnya dipakai untuk ongkos pergi haji ke Tanah Suci.

Didampingi sang istri, Kosim mengungkapkan bahwa pada akhir tahun 2013 mendaftar haji melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Batujajar.

Dikarenakan tidak lancar dalam menulis dan membaca maka seluruh proses pendaftaran hingga pembayaran haji diurus oleh anaknya yang paling tua bernama, Kholidin. “Semuanya diurusin anak yang isi syarat-syaratnya, bapa hanya nyiapin uang,” tandasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan