Keberadaan LGBT Harus Ditelusuri

SOREANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Yayat Hidayat mengungkapkan bahwa perkembangan komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) gi kalangan pelajar di wilayah kabupaten Bandung sudah sangat masif.

Menurutnya, pengawasan yang di lakukan pemerintah Kabupaten Bandung masih sangat lemah dan kurang menjamah langsung ke pengidap LGBT.

“Adanya kasus LGBT yang melanda pelajar di wilayah Majalaya dan Paseh, bisa membuat malu nama Kabupaten Bandung. Itu juga cerminan dari kurangnya pengawasan yang di lakukan pihak instansi terkait pemerintah Kabupaten Bandung,” kata Yayat saat di temui di Soreang kemarin, (8/2).

Menurutnya, pihak pemerintah harus aktif melakukan pemantauan hingga ke setiap wilayah, yang dicurigai adanya pergaulan tersebut.

“Saya tau di sekolah-sekolah hanya ada spanduk himbauan saja dari Kadisdik Kabupaten Bandung terhadap bahaya LGBT, namun harus dengan melakukan sosialisasi secara langsung,” katanya.

Dia menekankan kepada pemerintah Kabupaten Bandung agar segera menindak lanjuti dan membuat tim khusus untuk memerangi penyakit masyarakat ini. Dari tingkat dinas hingga tingkat kecamatan.

”Himbauan sudah ada tapi, kurang gereget. masyarakat harus turut serta melakukan pengawasan, kalau ada Informasikan segera,” tuturnya.

Yayat menjelaskan, pemerintah harus segera melakukan penyuluhan terhadap bahaya LGBT. Agar perkembangan virus tersebut, tidak ada di kabupaten Bandung.

”Penyuluhan harus segera dilakukan agar menekan angka lebih banyak lagi. Kalau dibiarkan akan membahayakan generasi muda Kabupaten Bandung, bersama sama untuk mengawasi jangan sampai ada komunitas itu di kabupaten Bandung,” tuturnya

Yayat menambahakan, kalau komunitas LGBT dibiarkan, bisa semakin berkembang di wilayah kabupaten Bandung. Pasalnya pemerintah Kabupaten Bandung masih sangat kurang melakukan pengawasan.”Harus ada tim khusus untuk menanggulangi penyakit ini. Sebab, agama jelas-jelas dilarang. Jadi unsur ke agamaan harus di libatkan dalan upaya pencegahan berkembangnya virus tersebut,” tutup dia (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan