Dicecar Jaksa Iwa Banyak Membantah

BANDUNG – Kelanjutan sidang kasus dugaan suap proyek izin Meikarta, menghadirkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa yang duduk sebagai saksi dari delapan saksi yang dipanggil.

Dalam persidangan tersebut pertanyaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijawab Iwa dengan mengakui bahwa pernah bertemu Neneng di KM 72 Tol Purbaleunyi Atas Permintaan Waras.

Namun ketika Jaksa memberondong beberapa pertanyaan Iwa menjawab terkesan pelintat pelintut.

Saat itu, koordinator JPU KPK I Wayan Ryana mengawali pertanyaannya dengan menanyakan soal pertemuan Iwa dengan Kabid Penataan Ruang PUPR Bekasi Neneng Rahmi Nurlaili yang dilakukan di KM 72 tol Purbaleunyi pada Desember 2017.

Menjawab pertanyaan tersebut, Iwa mengaku kehadirannya atas menuding atas permintaan Waras Wasito. Dan dari pertemuan itu lah Iwa diperkenalkan dengan Neneng Rahmi.

“Cuma sebentar, kalau untuk masalah ini (RDTR) datang ke kantor. Saya cuma sebentar,” katanya saat jadi saksi kasus dugaan suap proyek izin Meikarta di Pengadilan Tipikor PN Klas 1A khusus Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin (28/1).

Sedangkan saat ditanya kebenaran terkait permintaan sejumlah uang kepada Neneng, Iwa membantahnya.

Sementara itu, Yadyn salah seorang JPU KPK lainnya, menanyakan kepada Iwa apakah Waras merupakan atasannya?

Iwa membantah, Waras bukan lah atasannya. Namun, Yadyn kembali bertanya pada Iwa.

“Kalau (Waras) bukan atasan saksi. Kenapa datang ke sana?” tanya Yadyn.

Dalam persidang tersebut Iwa menjawab, Waras merupakan anggota DPRD Jabar. Dirinya hadir untuk menjaga silaturahmi dan bukan dalam urusan kerja.

“Saya pulang kerja. Karena untuk menjaga hubungan dengan DPRD,” ujarnya.

Iwa mengaku, dirinya datang ke pertemuan di KM 72 hanya sebentar. Sebab, Iwa lebih memilih bertemu di kantor, sehingga meminta mereka (Neneng) untuk datang ke kantornya.

Yadyn pun kemudian membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Iwa sebagai saksi di penyidik KPK. Dalam BAP tersebut Iwa mengaku sekitar setahun lalu (2017) bertemu dengan Waras, Neneng, Sulaiman (DPRD Bekasi) dan seorang laki-laki tidak dikenal di Starbuck Coffe di KM 72 Tol Purbaleunyi, dan saat itu Waras minta bertemu terkait urusan dinas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan