Aturan PPDB Masih Dikaji

BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) memastikan akan melakukan sosialisasi mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru untuk tingkat SMA/SMK pada tahun ini.

Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, sosialisi PPDB penting sekali mengingat ada yang tidak tahu aturannya pada tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan tim pengawasan khusus PPDB 2019 yang memantau segala proses PPDB agar berjalan sesuai aturan.

Dia mengatakan, jika ada kasus Disdik Jabar sudah menyiapkan tim yang akan menerima aduan. Dan bisa menindaklanjuti kasus per kasus.

’’Tapi, yang terpenting sosialisasi. Dari pengalaman saya banyak yang marah dan demo karena tidak baca aturan di tahun itu,’’kata Emil kepada wartawan di Gedung Sate kemarin. (22/4)

Dia menuturkan, untuk atu­ran PPDB masih mengikuti edaran zonasi 90 persen yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan. Namun, untuk pelaksanaannya di Jabar akan dimodifikasi untuk menyesu­aikan dengan kondisi geogra­fis.

’’Tentunya dengan terjema­han lokal yang tidak sama di seluruh Indonesia bagaima­na menghitung jarak dan seterusnya,” kata Emil.

Dia memastikan, untuk atu­ran resmi PPDB akan diu­mumkan dalam minggu ini. Namun, secara umum aturan penerapan zonasi dalam PPDB tetap diberlakukan.

’’Jadi intinya akan ada bebe­rapa elemen aturan yang akan disesuaikan dengan kondisi di tiap wilayah,”cetus dia.

Untuk itu, mekanismenya tipe dan cara prosedurnya dalam sebulan akan disosia­lisasikan, baru setelah itu melakukan proses pendafta­ran.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa juga menambahkan, aturan main PPDB tahun ini baru tahap pendalaman ma­teri oleh Dinas Pendidikan.

”Kami sedang melakukan pendalaman materi. Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) saya perintahkan untuk me­mantangkan semua aturan yang prinsipnya mengacu pada aturan lebih tinggi dan keadilan,” ucap Iwa.

Iwa tak menampik jika atu­ran PPDB nantinya tidak akan memenuhi ekspektasi semua masyarakat. Namun, ia me­mastikan mekanisme baru tetap menjunjung azas keadi­lan. Iwa juga berkomitmen untuk mengutamakan proses sosialisasi agar aturan baru bisa dipahami secara jelas oleh masyarakat. Untuk itu, ia pun siap untuk melakukan sosialisasi langsung ke tiap sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan