Alun-alun Cianjur Bakal Jadi Percontohan di Indonesia

CIANJUR – Alun-alun Cianjur bakal menjadi percontohan bagi ratusan kabupaten/kota di Indonesia. Mengingat fungsi sebagai ruang publik dan komunikasi warga. Hal itu diungkapkan, Presiden RI, Joko Widodo saat meresmikan Alun-alun Cianjur, Jumat (8/2) lalu.

“Saya sempat bertanya, seperti apa Alun-alun Cianjur itu sampai minta diresmikan presiden. Begitu lihat gambarnya memang indah. Makanya saya ingin membuktikan dan melihat sendiri, memang cantik dan bagus,” ujar Jokowi.

Menurutnya, Alun-alun Cianjur bakal dijadikan percontohan dan inspirasi bagi lebih kurang 500 kabupaten/kota se-Indonesia. Mengingat, alun-alun merupakan ruang publik yang memang dibutuhkan warga.

“Alun-alun ini menjadi ruang bagi keluarga untuk bertemu dan bersapa dengan warga lainnya. Sehingga ada ikatan kondusivitas sosial. Makanya ini bakal jadi insvirasi bagi daerah lain,” kata dia.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, kedatangan Presiden RI ke CIanjur untuk meresmikan alun-alun menjadi momentum yang luar biasa. Program pemerintah, mengubah lahan pasar menjadi alun-alun yang megah menjadi lengkap dengan diresmikan oleh orang nomer satu di Indonesia.

“Kedatangan presiden membuat warga penuh rasa bahagia, karena secara langsung meresmikan alun-alun ini. Diharapkan, alun-alun Cianjur menjadi ruang publik yang nyaman bagi warga,” tuturnya.

Alun-alun Cianjur pun diklaim bakal menjadi wajah pembangunan Cianjur. Di samping itu, taman seluas tiga hektar tersebut juga menjadi monumental dari tiga pilar budaya Cianjur, yakni Ngaos Mamaos dan Maenpo.

Perlu diketahui, perencanaan pembangunan alun-alun mulai dilakukan pada awal 2017 dan mulai dijalankan pengerjaannya dari Oktober 2017 hingga Desember 2018.

“Dalam perencanaan ada beberapa perubahan, terlebih setelah adanya perubahan anggaran, dari yang semula rencananya Rp 60 miliar menjadi Rp 40 miliar. Jadi ada perubahan juga di perencanaan, namun tidak menghilangkan nilai penting di dalamnya,” ujar Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakanan Dinas Perumahan kawasan pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur, Dhany Surya Wilantapoera.

Menurutnya, 25 item yang dibangun di kawasan alun-alun. Semuganya berhasil dibangun tepat waktu, bahkan pelaksana pembangunan bisa menuntaskan lebih cepat, sebelum Desember 2018.

“Saat pengerjaan, ada beberapa perubahan tapi hanya hal penunjang bukan pembangunan intinya,” ucap dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan