Ajakan Menjadi Bintang Film Itu Berbuah Petaka

Siti Aisyah menjadi tamu penting Presiden Joko Widodo, sehari pasca dibebaskan dari Pengadilan Shah Alam Malaysia. Kebebasan Siti dari hukuman mati tanah jiran tak mengubahnya menjadi sosok yang lain. Siti tetap polos dan berani.

TIM FIN- Jakarta

Matahari cukup terik di atas Istana Merdeka, Selasa (12/3) siang. Sambil berjalan, Siti Aisyah melangkah gontai membelah barisan wartawan yang memotretnya. Sesekali, ia menyeka jilbab hitam yang terburai lantaran tersapu angin. Hari itu, Siti bersama keluarganya hendak bertemu Presiden RI Joko Widodo

Sang ibu, Benah mengiringi langkah putrinya ke dalam istana. Sesekali, perempuan ini tersenyum saat lampu kamera menjepret mereka. Tak ada sepatah katapun yang diucapkanya. Sementara di belakang mereka , sang ayah Asria Nur Hasan terlihat sedikit kesal kepada wartawan yang leluasa mengambil foto mereka. Sesekali tanganya ia dekatkan ke wajah saat kamera menyorot wajahnya. “Nanti dulu ya bang, fotonya” ujar Asria kepada wartawan yang baru saja mengambil foto keluarga tersebut.

Tidak ada tanggapan yang diberikan Siti hingga pintu masuk istana. Mereka tiba di Istana pukul 13.00. Segala prosedur pengamanan harus dilalui demi dapat bertemu orang nomor 1 di Indonesia itu. Satu setengah jam Siti harus menunggu. Baru pukul 14.30, presiden yang akrab disapa Jokowi itu menerima dirinya dan keluarga di Credential Istana Merdeka. “Ayo, Siti kemari,” kata Jokowi.

Wajah Siti seketika memerah. Dia lantas mencium tangan Jokowi sebagai ungkapan terima kasih yang kemudian diikuti Asria dan Benah dan seorang adik perempuan Siti. Dalam pertemuan itu, Jokowi tidak sendiri. Dia didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Usai acara pertemuan dengan media, Jokowi dan Keluarga Siti menuju ruang tengah Istana. Pertemuan berlangsung tertutup. Pertemuan itu hanya berlangsung 15 menit. Ia terlihat haru, bahagia, dan bersyukur. Sayang, Siti belum mau berbagi ceritanya bertemu Jokowi. Keluarga langsung berpamitan untuk pulang ke rumahnya di Sindangsari, Serang, Banten. “Cuma begitu, saya bilang terima kasih kepada Pak Presiden,” ujar Siti tanpa banyak bicara. Tak lama kemudian, mereka sampai ke mobil jemputan untuk kemudian mengantar mereka pulang ke rumah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan