Usut Proyek Gedung SDN Baros III

CIMAHI – Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana geram ketika mengetahui adanya pembangunan gedung sekolah untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baros Mandiri III dibiarkan mangkrak selama empat tahun. Bahkan, anggaran untuk mendirikan bangunan tersebut sudah dialokasikan pada 2014 sebesar Rp 5,6 miliar.

Ngatiyana mengaku, baru tahu adanya pembangunan gedung sekolah untuk relokasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baros Mandiri III Cimahi yang sudah hampir empat tahun belum selesai. Namun demikian, pihaknya akan tetap mengusut dan mencari tahu penyebab dibiarkannya bangunan tersebut.

’’Akan saya telusuri kok sampai 3 tahun lebih belum rampung, apa kendala dan permasalahan di dinas terkait,” katanya, disela sela inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan di Jalan Haji Haris RT 2 RW 10 Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Rabu (6/2/2018).

Menurut Ngatiyana, pihaknya akan memanggil dinas dinas terkait untuk menanyakan penyebab mangkraknya pembangunan tersebut. Dirinya juga akan melaporkan permasalahan mangkraknya pembangunan sekolah itu ke Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna untuk mencarikan solusinya.

“Ini harus dicari jalan keluarnya, kalau anggaran tidak ada kita upayakan apakah minta bantuan provinsi atau anggaran perubahan agar bangunan ini lekas selesai,” ujarnya.

Ngatiyana menuturkan, pihaknya juga akan menanyakan terkait sudah adanya masukan dari Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi untuk mengajukan anggaran di 2018 yang dibahas di 2017 untuk menyelesaikan pembangunan gedung tersebut.

“Kok nggak diajukan. Apa memang ada kendala?. Akan kita kaji dulu di dinas teknis kenapa demikian. Kalau pembangunan saya rasa satu tahun cukup, tapi ternyata ini ada permasalahan,” tuturnya.

Jika melihat kondisi kontruksi yang sudah berkarat, lanjutnya, maka sudah seharusnya pembangunan lanjutan sekolah tersebut segera direalisasikan.

“Memang mulai karatan tapi kualitas masih bagus. Mumpung belum rusak parah diselesaikan saja. Daripada sudah rusak, membangun dua kali kerja. Sayang uang negara, uang rakyat digunakan tanpa hasil maksimal,” bebernya.

Ditempat yang sama, Ketua RW 10, Misni Widodo, saat mendampingi Ngatiyana mengatakan ingin konstruksi bangunan SDN Baros Mandiri III segera dibangun. Sebab menurutnya, semakin lama dibiarkan maka bangunan tersebut akan semakin rusak dan dapat membahayakan warga sekitar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan