Ulama-Umaro Kompak Rakyat Bahagia

BANDUNG – Sebanyak 10 ribu orang berkumpul pada gelaran milad Pondok Pesan­tren (Ponpes) Daarut Tauhid (DT) Bandung yang ke-28, pimpinan KH Abdullah Gym­nastiar (Aa Gym), di Gymna­sium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setia­budi Bandung, kemarin (02/13).

Bertemakan ’Terimakasih Guruku’, Aa Gym, selaku pim­pinan ponpes berharap Daarut Tauhid dapat menjadi inspi­rasi khususnya di seputar dunia dakwah dan pendidikan, dengan prinsip yang ditanam­kan seperti kekuatan kepe­mimpinan yang kokoh, jiwa kewiraushaan yang mandiri, dan ekologi, atau berwawasan lingkungan hidup.

Selain itu, Aa Gym juga ber­harap para santri Daarut Tau­hid kedepan supaya terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak demi kema­juan umat.

”Yah seperti yang kita lihat, kita selalu ingin bersinergi,” ungkap Aa.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku siap dan akan senantiasa membangun komu­nikasi yang baik dengan Pon­pes DT. Khususnya dalam mengembangkan program pembangunan Jawa Barat di bidang kaumatan.

”Kita ingin Jawa Barat yang Juara Lahir Batin. Juara fisik, infrastruktur, teknologi, juara juga akhlak manusianya,” kata Emil, panggilan akrabnya.

Sejumlah program keuma­tan yang Emil gulirkan dian­taranya program One Village One Hafidz, kredit Mesra, dan berbagai program pembi­naan umat lainnya.

”Kami juga mengajak mitra untuk berperan aktif. Jadi ka­lau Ulama, Umaro, dan Sau­dagar kompak, Insyaallah rakyatnya selamat,” kata Emil.

Program One Village One Tahfidz, contohnya, merupa­kan program jalinan kerja sama Pemprov Jabar dengan Yayasan Daarut Tauhid dalam rangka penguatan karakter umat dengan mencetak ge­nerasi hafal Al-Quran yang tersebar di kota/ kabupaten seluruh Jawa Barat.

Dalam hal ini, santri-santri binaan Daarut Tauhiid akan mengajarkan ilmu agama serta kemandirian ekonomi umat di wilayah peng­embangan masyarakat di setiap daerah Jawa Barat. Adapun biaya pendidikan dikerjasamakan dengan pihak lainnya.

Begitupun Kredit Mesra, yang jadi salah saru program Pem­prov Jabar dalam mening­katkan aksesibilitas masyara­kat Jawa Barat terhadap akses permodalan. Pinjaman ini diberikan tanpa bunga dan tanpa agunan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan