Terus Kejar Pendapatan Pajak

CIMAHI– Realisasi peneri­maan pajak dan retribusi daerah terancam meleset dari target. Sebab, Badan Pengelola Pendatapan Daerah (Bappenda) Kota Cimahi pada akhir November 2018 baru mencatat capaian pajak Rp 301 miliar. Sedangkan, realisasi pajak dan retribusi daerah tahun ini mencapai Rp 326 miliar.

’’Realisasi sekitar Rp 301 mi­liar jadi. Kita masih punya saldo target Rp 25 miliar yang harus dikejar,” kata, Sekretaris Bappenda Kota Cimahi, Mo­chamad Ronny saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hard­jakusumah, kemarin.’ (10/12).

Menurut Ronny, ada sem­bilan jenis pajak yang dikelo­lah Bappenda Kota Cimahi. Yakni Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, pajak parkir dan Pajak Air Tanah (PAT).

Dari sembilan jenis pajak itu, BPHTB merupakan salah satu sektor pajak yang belum terealisasi secara maksimal. Dari Rp 34 miliar yang ditarget­kan, tercatat hingga Novem­ber baru diterima Rp 25 mi­liar. Artinya, ada Rp 9 miliar lagi yang harus dikejar dalam sebulan ke depan.

Dijelaskannya, masih belum tercapainya pajak dari BPHTB disebabkan transaksi yang tak bisa diprediksi. Ronny men­contohkan, realisasi capaian pajak dari BPHTB tahun 2017 cukup baik, mengingat saat itu terdongkrang program Tax Amnesty.

”Sehingga terjadi transaksi tinggi dan nilai pajaknya juga tinggi. Untuk tahun 2018, tidak ada momen yang bisa me­ningkatkan transaksi sehing­ga semuanya tergantung pasar,” jelas Ronny.

Selain BPHTB, ada juga sek­tor pajak restoran yang baru terealisasi Rp 11 miliar. Be­gitu juga dengan PPJU yang baru mencapai Rp 38 miliar, dari target Rp 41 miliar.

”Kalau untuk PBB sudah melebihi target Rp 35 miliar dengan nilai Rp 39 miliar,” terang Ronny.

Dikatakannya, untuk men­capai target penerimaan pajak dalam sebulan terakhir ini, pihaknya akan terus melaku­kan peningkatan dalam peng­elolaan. Sebab, semakin mak­simal pelayanan dan pengelo­laa, maka realisasi capaian target akan terbuka lebar.

”Lebih ke mekanisme pasar terutama untuk BPHTB. Un­tuk sektor lain, kami optimis bisa mencapai target,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan