SBY Serukan Hindari Perpecahan

KUNINGAN – Presiden RI ke-6, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap rakyat semakin rukun dan bersatu dalam menghadapi masalah dan tantangan di masa depan.

Hal itu dikatakan SBY saat bersilaturahmi dengan ratusan tokoh masyarakat Kuningan di Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, kemarin (31/10).

Menurutnya, persatuan bisa diteladani dari semangat Perundingan Linggarjati dan perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di mana semua tokoh-tokoh bangsa bersatu.

”Jangan kita biarkan terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat,” pesan SBY.

Selain itu dia juga menjabarkan tiga kunci agar Indonesia bisa maju di masa depan. Pertama, Indonesia harus punya visi besar. Kedua, Indonesia harus dipimpin, dikelola dengan baik. Ketiga, rakyat Indonesia harus rukun dan bersatu. Secara khusus, SBY mengajak masyarakat Kuningan untuk memperkokoh persaudaraan dan kerukunan.

Di tempat sama, Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengingatkan para Calon Anggota Legislatif (Caleg) di semua tingkatan untuk tidak banyak janji dalam kampanye.

Menurutnya, janji kampanye yang di luar nalar sehat dan irrasional bukan cara ampuh dalam meraih hati dan suara rakyat. Sebab, jika tidak direalisasikan, akan melukai hati rakyat.

”Kami dari awal tidak ingin memberikan janji-janji surga, janji-janji yang sulit untuk ditepati. Kasihan rakyat, nanti bisa dianggap kita hanya membual, membohongi rakyat, melukai hati rakyat,” ungkap AHY.

Dikatakannya, dalam sejarah politik di Indonesia, Partai Demokrat punya pengalaman sukses meraih kemenangan selama dua kali penyelenggaraan Pemilu.

Partai Demokrat berhasil menghantarkan Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden selama dua periode (2004-2014). Bahkan, hampir seluruh program dirasakan masyarakat Indonesia.

”Partai Demokrat sendiri punya pengalaman, 10 tahun, 2004 hingga 2014, telah memberikan banyak sekali pembuktian. Terutama program-program pro rakyat yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat kita. Terutamanya mereka yang hidupnya masih sangat sulit di bawah garis kemiskinan,” tuturnya.

Dan kemenangan Demokrat saat itu, jelas AHY, karena Demokrat memiliki slogan dan prinsip untuk selalu mendengarkan aspirasi rakyat. Demokrat menang bukan karena banyak janji kampanye, apalagi janji-janji yang hanya sekedar janji.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan