Pendamping PKH Kawal Proses Hukum

CIANJUR – Asosiasi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Cianjur, bakal mengawal proses hukum oknum yang mengaku sebagai pendamping PKH dengan melakukan pungutan terhadap warga tidak mampu. Selain itu, asosiasi tersebut bakal melacak darimana pelaku mendapatkan data PKH.

Ketua Asosiasi Pendamping dan Operator PKH, Ahmad Yandi Sopian, mengatakan, pihaknya sudah sejak lama mencari para oknum yang mengaku sebagai pendamping PKH dan melakukan pungutan, sebab seringkali ada laporan yang membuat nama pendamping PKH tercoreng.

“Sekarang sudah ditangkap orang yang selama ini membuat pendamping PKH dianggap sering melakukan pungutan, padahal mereka ini yang melakukannya. Makanya kami akan mengawal proses hukum untuk pelaku ini, meskipun dari beberapa pelaku baru satu yang diamankan,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (20/9).

Menurutnya, asosiasi sudah mendata sejumlah korban dari beberapa kecamatan. Nantinya para korban akan datang ke pihak kepolisian untuk melihat langsung pelaku dan memberi kesaksian terkait pengungkapan kasus penipuan tersebut.

“Saat dilihatkan fotonya para korban ini mengatakan memang orang tersebut yang memungut uang, tapi untuk kepastiannya akan dibawa langsung. Sudah ada empat orang dari kecamatan berbeda, mulai dari Kecamatan Cilaku, Cianjur, Karangtengah, dan Cianjur selatan. Kemungkinan masih banyak korban,” kata dia.

Dia menambahkan, sumber data yang diperoleh pelaku juga akan dilacak. Mengingat salah satu dari pelaku berperan untuk mencari data untuk nantinya menentukan korban. “Kami akan cari tahu, sebab mereka tidak mungkin bergerak tanpa ada data. Ini juga akan jadi bahan evaluasi di internal pendamping PKH,” katanya.

Di samping itu, Ahmad menambahkan jika pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan melalui pendamping PKH di masing-masing wilayah, jika peerima manfaat tidak akan dipungut biaya sekecil apapun.

“Sebenarnya sejak enam bulan lalu, begitu ada informasi pungutan dari oknum tersebut, kami gencarkan sosialisasi. Tapi dengan sudah tertangkapnya pelaku, kami akan melakukan kembali sosialisasi itu secara serempak di wilayah Cianjur,” pungkasnya.(bay/yhi)

Tinggalkan Balasan