Pedagang Daging Ayam Tetap Mogok

CIMAHI – Meski sudah diberikan agar pedagang daging ayam tetap berjualan. Dari pantau Jabar Ekspres di sejumlah pasar pedagang daging ayam terlihat lebih memilih menutup dagangannya.

Meskipun sudah ada jaminan keamanan dari Satgas Pangan, Salah seorang pedagang ayam di Pasar Cimindi Cimahi Ahmad Sobirin, 43, mengaku, takut akan adanya sweeping dari orang yang tak dikenal bila tetap berjualan.

’’Itu yang membuat kami pedagang ayam disini melakukan aksi mogok berjualan. Kalau kami tahu ternyata surat edarannya palsu, pasti kami tetap akan berjualan,’’ ujar Ahmad saat ditemui di Pasar Cimindi, Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jumat (19/1).

Ahmad menilai, jika berjualan, belum tentu pasokan dari bandar akan ada. Meski ada pasokan dari bandar belum tentu harganya akan turun malah biasanya jika ada isu mogok harga malah semakin meroket. Sehingga, Ia dan para pedagang lainnya mencurigai perusahaan ternak memainkan harga. Bahkan, ada kekhawatiran dari para pedagang takut suplay dibatasi sehingga harganya menjadi mahal.

Ditempat yang sama, Koordinator Pasar Tradisional Cimindi, Andri Gunawan menyebutkan, jika saja Satgas Pangan dari Mapolres Cimahi lebih awal melakukan inspeksi dan pemberitahuan mengenai surat edaran palsu dari pesat, kemungkinan mogok pedagang daging ayam di Pasar Cimindi bisa dihindari.

“Kemarin baru jam tiga sore Satgas Pangan datang kesini, tapi kan percuma karena jam segitu pedagang sudah pada tutup. Kalau mau sosialisasi, harusnya pagi,” tandasnya.

Sementara itu, adanya beberapa pedagang daging ayam yang tetap membuka lapaknya, menurut Andri, karena mereka masih mempunyai stok daging ayam dari sisa jualan sebelumnya yang dibekukan.

“Yang masih berjualan itu mengandalkan stok sisa, sebanyak 1 kuintal untuk dibagi ke 8 pedagang yang berjualan, dari jam 04.00 sampai jam 08.00. Jelas tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan