Paslon Asyik Pakai Jurus Jurkam Artis

Bandung – Ketua Tim Pemenangan pasangan Ajat-Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu mengaku sudah menyiapkan juru kampanye (Jurkam) dari kalangan artis. Mereka akan ditugasi mendongkrak popularitas  untuk memenangkan pasangan Asyik di Pilgub Jawa Barat 2018.

Menurutnya, pasangan Asyik juga tidak kalah dengan pasangan lain yang banyak didukung para artis. Sebab, partai pengusung Asyik juga banyak diisi politisi-politisi kalangan artis. Di antaranya, Desi Ratnasari, Lucky Hakim dan Primus dari Partai Amanat Nasional (PAN).

”Kita akan minta, mudah-mudahan diizinkan. Jadi kita akan undang juga sebagai Jurkam yang terbaik supaya bisa menjelaskan dan menarik masyarakat untuk memilih Ajat – Syaikhu,” kata Haru kemarin (17/1).

Dikatakan Haru, popularitas para artis yang pasti dikenal masyarakat dinilai akan membantu dalam mendongkrak suara pasangan Asyik. Terlebih, jika artis-artis yang menjadi jurkam memiliki latar belakang sebagai politisi. ”Ini gabungan antara popularitas, kapasitas, dan pemahaman persoalan ini akan membantu,” kata dia lagi.

Sementara itu, terkait isu kampanye hitam, dirinya berharap tidak terjadi dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Menurutnya, meski kampanye negatif sudah pasti terjadi, pihaknya mengaku akan menghadapi secara sportif.

”Dari awal KPUD sudah menyampaikan agar Pilkada 2018 terselenggara secara harmonis dan damai. Harapan kita sih dengan asyik,” ujarnya.

Diakui Haru, sampai saat ini dirinya belum melihat adanya potensi isu SARA yang akan terjadi pada Pilgub Jawa Barat. Hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduk Jawa Barat adalah muslim yang toleran dan pasangan calon yang akan bersaing pun muslim.

”Mereka juga sangat mencintai NKRI, sangat mencintai damai. Sehingga saya belum melihat ada potensi isu SARA di goreng,” jelasnya.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi masing-masing kubu pendukung untuk membenturkan pasangan calon. Sebab, semua pasangan calon memiliki latar belakang agama sebagai seorang muslim yang taat. Untuk itu, dirinya meminta semua kandidat bisa mengendalikan relawannya.

”Saya kira yang penting kita punya pemimpin Jabar baru, melanjutkan kang Aher (Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Red) yang terbaik menurut warga Jabar. Jadi kenapa harus berantem,” jelasnya lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan