Warga Kelurahan Utama adalah Pahlawan yang tanahnya rela dijadikan pembangunan Infrastruktur. Sehingga, mereka layak diberikan penghargaan berupa prasasti di lahan miliknya.
Nur Azis, Cimahi
Tidak seperti biasanya, siang Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan mendadak ramai dipenuhi oleh warga. Bahkan, tempat parkir kelurahan terlihat penuh dan sebagian lebih memilih menyimpan motornya di pinggir jalan.
Di kelurahan Utama tersebut, tampak warga dengan wajah sumringah ketika menerima amplop-amplop coklat yang di sodorkan petugas. Bahkan, kebahagian dari mereka terlihat semakin jelas ketika di dalam amplop tersebut berisi tumpukan uang dari PT Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebagai ganti rugi lahan pembangunan trase Kereta Api Cepat Indonesia-China. (KCIC).
’’ Silahkan pak uangnya hitung dulu, ini sesuai dengan kesepakatan yang sudah kita tandatangani,” ucap Direktur Utama (Dirut) PT Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) Natal Argawan Paradede sambil menyerahkan tumpukan uang yang tersimpan rapih di dalam amplop coklat.
Selang beberapa menit, amplop di buka dan di hitung lembaran uang seratus ribu ditempat itu juga. Dengan, senyum bahagia akhirnya sangat terasa didalam ruang keluarahan tersebut.
Bagi Natal, para warga yang merelakan lahannya digunakan untuk pembangunan infrastruktur nasional adalah pahlawan sejati. Sebab, tanah yang dimiliki bertahun-tahun harus rela di bangun KCIC.
PT PSBI adalah perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah sebagai perusahaan penyedia lahan untuk Proyek KCIC yang meliputi wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
Dia menilai, bagi para warga yang sudah merelakan lahannya di gunakan untuk pembangunan, sangat layak untuk diapresiasi dengan diberikan kesempatan untuk menaiki Kereta Api Cepat.
Bahkan, mereka dikategorikan orang pertama yang bakal menjajal rute kereta cepat Bandung-Jakarta.
Menurutnya, Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara memiliki alat transportasi kerta cepat, Bahkan, peroyek ini akan menjadi kebanggaan bangsa.
Mendengar janji yang di ucapkan Natal, sontak puluhan warga yang hadir di ruangan utama keluraha Utama itu bertepuk tangan sambil bersorak. Bahkan, mereka semakin bangga manakala di lahan warga tersebut akan di bangun prasasti yang terukir nama-nama pemilik lahan.
