Kepala Stasiun Cicalengka Pingpong Wartawan Hendak Meliput Nataru

BANDUNG – Dengan alasan trauma mengahadapi wartawan, Kepala Stasiun (KS) Cicalengka, Prayoga, pada awalnya menolak untuk ditemui. Bahkan dia, terkesan menghindar ketika Jabar Ekspres meminta izin untuk mewawacarai.

Padahal sebelumnya, bagian security sudah memberikan izin dan mempersilakan untuk menemui Kepala stasiun (KS) Prayugo. Termasuk memberitahukan keberadaan KS saat itu.

Namun, ketika dihampiri dan meminta izin untuk mewawancarai KS malah menunjuk karyawan lain dengan pura-pura tidak mengaku bahwa dirinya adalah kepala stasiun.

”Kalau pak KS kemana,” ucap KS Prayugo sambil berlalu pergi. Namun jawaban karyawan PT KAI yang diketahui bernama Mamat malah mengaku bahwa KS Prayugo tidak ada di tempat.

Setalah beradu argumen, akhirnya Mamat menunjuk kepada Wakil Kepala Stasiun bernama Dadang yang saat itu sedang menulis di ruangan kontrol.

Setalah berbicang dengan Wakil KS tidak lama kemudia KS Prayoga menghampiri dan mengajak keruangannya untuk berbicara.

Meski KS Prayugo mengucapkan permintaan maaf, seharusnya perlakukan seorang KS terkesan sudah mempermainkan. Padahal seorang jurnalis Jabar Ekspres sedang tugas peliputan menganai jumlah penumpang di Stasiun Cicalengka pada Natal dan Tahun Baru.

Paryoga beralasan bahwa selama ini merasa trauma dengan keberadaan orang yang mengaku-ngaku wartawan. Bahkan, dia sempat menanyakan kartu idesntitas Jurnalis. Padahal, selama ini wartawan Jabar Ekspres selalu dibekali surat tugas resmi.

Bahkan, KS tersebut sempat meminta identitas lain KTP atau SIM untuk mencocokan data dengan surat tugas.

Meskipun dia memberikan keterangan mengenai jumlah penumpang secara langsung, atas perlakukan KS ini dianggap telah merendahkan profesi jurnalis. (mg7/yan)

Tinggalkan Balasan