Gelar Lomba Dongeng untuk Stimulus Anak

SOREANG – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung menggelar lomba bercerita untuk siswa Sekolah Dasar (SD)/ MI acara digelar di gedung Bale Sawala komplek pemerintah kabupaten Bandung, Selasa (17/4).

Bunda Literasi Kabupaten Bandung Kurnia Agustina Dadang M. Naser mengungkapkan, lomba mendongeng digagas Dispusip tersebut merupakan sebuah stimulus para siswa agar gemar membaca, juga untuk pembentukan karakter anak.

“Anak-anak itu memiliki kemampuan otak yang cepat dalam menyerap infromasi. Lomba ini akan menstimulus mereka jadi anak yang gemar membaca, punya karakter tangguh dan berjiwa kompetitif,’’ jelas Nia ketika ditemui kemarin (17/4).

Selain melatih literasi siswa, lomba membaca dan bercerita yang rutin diadakan bisa berdampak pada peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat Kabupaten Bandung yang berkualitas dan memiliki kompetensi.

Dia menilai, upaya untuk meningkatkan minat literasi pada anak-anak bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi semua pihak. Dia berharap peran keluarga menjadi lebih dominan dalam mengarahkan anak-anaknya mencintai literasi.

“Yah pastinya akan berdampak besar jika semuanya saling mendukung. Karena anak-anak kita adalah asset bangsa yang sangat berharga, maka kita harus bekali mereka dengan berbagai pengetahuan. Supaya afeksi dan kognitif mereka seimbang, yah literasi adalah solusinya,” ujar Nia.

Dia berpesan, para orangtua untuk membiasakan anaknya membaca, kapan dan di mana saja selama itu bacaannya positif, sisihkan gadget untuk mengasah kemampuan . Bukan hanya anak-anak saja, para orangtua juga seharusnya bisa membiasakan membaca informasi yang sifatnya menambah pengetahuan.

Sementara itu, Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Tri Heru Setiati, mengungkapkan, lomba tersebut digagas untuk menumbuhkembangkan dan kecintaan anak terhadap budaya membaca, sehingga akan terbangun pendidikan karakter bagi anak dalam memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.

“Kita adakan lomba bercerita ini untuk meningkatkan minat baca pada anak. karena selain melestarikan tradisi komunikasi, bercerita juga dapat membangun dan mengembangkan kepribadian, sekaligus melatih dalam memperkaya bahasa,’’kata dia.

Tidak kalah penting, membangun karakter kompetitif bagi anak, untuk menumbukan sikap berekspresi, mendeskripsikan bahkan berintonasi dan dengan bahasa tubuh dalam menyampaikan gaya bercerita.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan