Disdik Akan Merger Sekolah untuk Pemerataan Siswa

NGAMPRAH- Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat akan melakukan pemerataan siswa dengan melakukan merger sekolah. Dengan begitu, kualitas belajar mengajar di sekolah akan lebih efektif.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Hasanudin di Ngamprah, kemarin. (9/3)

“Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah menata sekolah kecil melalui penggabungan sekolah dasar negeri yang satu lingkungan sekolah dan memiliki jumlah siswa di bawah standar pelayanan minimum. Harapannya proses belajar mengajar akan berkualitas,” katanya.

Menurut dia, penggabungan sekolah ini penting untuk dilaksanakan terutama dalam menyelesaikan masalah penataan dan pemerataan siswa dan guru di Kabupaten Bandung Barat.

“Apalagi kami sudah memiliki perbup soal merger sekolah ini. Kami terus melakukan pendataan supaya sekolah yang memang kekurangan siswa bisa secepatnya dilakukan merger,” paparnya.

Namun dirinya belum bisa menyebutkan jumlah sekolah yang akan dimerger karena masih dalam penghitungan.

“Kami masih mendata sekolah mana saja yang akan dimerger. Karena harus sesuai fakta di lapangan seperti minimnya jumlah siswa dan lokasi yang jauh dijangkau siswa. Tapi, tetap kami akan tetap mempertahankan sekolah yang memang warganya membutuhkan dan tidak dikeluhkan kendati jauh,” paparnya.

Dia juga membantah, minimnya siswa lantaran putus sekolah. Menurutnya, minimnya siswa lebih kepada persoalan siswa di wilayah itu memang sedikit. Sehingga setiap kelas tidak memenuhi standar jumlah siswa.

“Bukan soal putus sekolah tapi bisa saja anak-anak di wilayah itu sedikit jadi yang sekolah juga sedikit. Kami bertekad ke depan ingin meningkatkan mutu pendidikan yang semakin baik,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun beberapa sekolah tingkat sekolah dasar (SD) akan dilakukan merger di antaranya, SDN Rancairung 3 yang berada di dekat genangan Waduk Saguling ini setiap tahun menerima siswa kurang dari 20 orang. Selanjutnya SDN 1 dan 7 Inpres Lembang akan dijadikan satu sekolah dan beberapa sekolah lainnya.

Idealnya satu kelas itu mencapai 36 siswa atau untuk satu sekolah mencapai 130 siswa. Sementara, sekolah yang dimerger dimana satu kelas di bawah 20 siswa. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan