Cintai Seni Budaya Sunda, Disdik Gelar Tradisional Art Goes to School

BANDUNG – Untuk melestarikan kebudayaan tradisional dikalangan pelajar Dinas Pendidikan bekerjasama Dinas Parsiwisata dan Kebudayaan Kota Bandung menggelar Tradisional Art Goes to School di SDN Rancaloa Kota Bandung.

Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, kegiatan dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Daerah No 05 tahun 2012 tentang Pelestraian Seni Tradisional. Sehingga, Disparbud mengadakan pagelaran seni budaya dengan mengajak siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Bandung.

Dia menilai, kegiatan seni budaya ini sangat cocok diperagakan oelh anak-anaks sekolah. Sebab, sejalan dengan program pendidikan karakter Bandung Masagi.

’’ Program itu kan sudah dituangkan dalam Perda tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bandung,’’jelas Elih ketika ditemui kemarin (11/5)

Dia berharap, dengan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi inovasi bagi kepala sekolah dan guru untuk membangun anak-anak yang berkarakter dan anak-anak yang cerdas yang tidak hanya diukur dari nilai akademik saja namun juga potensi lainnya.

”Mudah-mudahan anak didik kita semakin mencintai kebudayaan daerah, sehingga tidak tergeser dengan kebudayaan modern maupun kebudayaan asing. Yang penting semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi tontonan namun juga menjadi tuntunan kita semua,” tutur Elih.

Ada pun Sekolah Dasar yang diikutkan dlm kegiatan ini adalah
1. SDN Cikutra, Senin 7 Mei 2018
2. SDN Ujung Berung, Selasa 8 Mei 2018
3. SDN Cicabe, Rabu 9 Mei 2018
4. SDN Rancaloa, Jumat 11 Mei 2018
5. SDN Sejahtera, Sabtu 12 Mei 2018
6. SDN Banjarsari, Senin 14 Mei 2018

Hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Pimpinan Disbudpar, Tim Wangsit Enterprise, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Yayat Karyati Liestiani, Pengawas, Kepala Sekolah, guru serta peserta didik di lingkungan SDN Rancaloa yang terdiri dari 1.500 siswa.

Pada kesempatan tersebut ditampilkan berbagai pagelaran khususnya mengusung pada kesenian sunda di antaranya, Calung Bentar Nasional, Wayang Golek Interaktif, Calung Gojeh Tradisional, dan lain lain. (rls/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan