BANDUNG – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan diri siap menjadi calon wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Untuk itu, pria yang karib disapa Cak Imin tersebut tengah gencar menyosialisasikan Join yang merupakan akronim dari Jokowi-Muhaimin agar diterima masyarakat.
Cak imin menuturkan, pergerakan yang dilakukan PKB untuk menyosialisasikan Join kepada masyarakat dinilai akan sangat membantu bisa unggul dan diterima masyarakat dengan baik. Sebab, penerimaan Jokowi kepada dirinya juga bergantung pada respon serta dukungan masyarakat terhadap Join sebagai calon kandidat pada Pilpres 2019.
”Beliau (Jokowi) sendiri pasti akan mendengar aspirasi masyarakat. Selama ini cukup welcome dan itu kalimat terbaik yang merupakan respon positif,” kata Cak Imin di Bandung kemarin (19/4).
Menghadapi Pilpres 2019, Cak Imin mengaku optimistis mampu meraih posisi sebagai Cawapres dan berdampingan dengan Jokowi. Sebab, sampai saat ini belum ada calon lain yang menyatakan diri untuk maju dalam Pilpres. Terlebih, selama ini masyarakat yang sudah mengetahui dirinya akan mencalonkan sebagai Cawapres dinilai sangat antusias dan memberikan semangat serta dukungan.
”Kalau mau jujur Capres yang sudah deklarasi Pak Jokowi dan Cawapres yang sudah deklarasi baru saya,” kata dia.
Maka dari itu, Cak Imin akan terus menyosialisasikan Join kepada masyarakat luas sebagai simbolisasi kesiapan maju pada Pilpres 2019. Dirinya akan mengajak semua komponen pendukung, yakni PKB, Nahdlatul Ulama (NU), Ansor serta seluruh eleman pesantren untuk bergerak dan melakukan sosialisasi Join kepada masyarakat.
Selain menyosialisasikan Join kepada masyarakat, dirinya juga sudah membentuk posko C1NTA yang akan menjadi sarana untuk berkomunikasi serta melakukan pengabdian sosial. Saat ini, posko tersebut hampir merata di daerah seluruh Indonesia dan akan semakin diperbanyak agar pada bulan Romadhon dimanfaatkan sebagai momentum C1NTA.
“C1NTA itu kan Cak Imin untuk Indonesia yang berkonotasi nomor satu itu adalah PKB,” kata dia. (mg1/ign)