BPJS Kesehatan Bersama BAZNAS dan Walikota Cimahi Serahkan KIS Untuk Marbot Masjid

CIMAHI – Sebagai upaya untuk mencapai target Universal Health Coverage 2019, BPJS Kesehatan semakin gencar menjaring peserta baru dari berbagai segmen. Salah satu segmen yang menjadi target utama BPJS Kesehatan adalah Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) secara kolektif.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cimahi yang telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Cimahi untuk menanggung kepesertaan 99 orang marbot di wilayah Kota Cimahi, telah menyerahkan Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Kesehatan melalui Pemerintah Kota Cimahi kepada para marbot masjid tersebut Jumat (13/04). Penyerahan itu dilakukan langsung oleh Walikota Cimahi, Ajay M. Priatna. Baznas sendiri merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional, dan merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.

“Pihak Baznas akan menanggung Peserta JKN-KIS kelas 3 yang berprofesi sebagai marbot masjid atau mushala di wilayah Kota Cimahi. Peserta yang akan mendapat bantuan tersebut merupakan peserta yang dapat dikategorikan kurang mampu dan belum terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI),” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Yudha Indrajaya.

Ia menambahkan, jumlah penduduk Kota Cimahi yang belum menjadi Peserta PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) atau peserta mandiri tinggal sedikit lagi. Ia pun mengapresiasi langkah pihak Pemerintah Kota Cimahi bersama Baznas yang bersedia menanggung iuran marbot-marbot masjid tersebut.

“Kami berterima kasih atas komitmen Pemerintah Kota Cimahi dan Baznas Kota Cimahi. Hal ini merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Kota dan Baznas kepada BPJS Kesehatan khususnya dalam menjamin seluruh masyarakat Kota Cimahi agar dapat merasakan manfaat dari Program JKN-KIS,” ujar Yudha.

Yudha sangat mendukung upaya Baznas untuk membantu peserta yang kurang mampu dalam membayarkan iuran JKN-KIS. Diharapkan adanya momentum ini dapat memacu pihak lainnya untuk ikut berpartisipasi berdonasi bagi warga yang kurang mampu.

“Dibutuhkan semangat gotong royong untuk menyukseskan program JKN-KIS ini. Selain untuk menolong sesama kegiatan ini juga dapat menjadi ladang amal bagi setiap orang yang melakukan donasi,” tegas Yudha. (dh)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan