bjb Nilai Wajar Bosnya Pilih Eksodus

BANDUNG – Bank bjb menyikapi santai eksodus yang dilakukan sejumlah petinggi di tubuh bank plat merah tersebut. Justru, mereka menganggap perpindahan petinggi bjb ke Bank DKI dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya di Jakarta dinilai sebagai sebuah kelaziman yang bisa terjadi di tubuh bank-bank lainnya.

Corporate Secretary bjb, Asasi Budiman mengatakan, pihaknya tidak memberikan penyikapan berlebihan berkait dengan eksodus yang terjadi karena tidak menilai person to person. Terlebih bjb pun tidak memiliki aturan yang secara khusus melarang karyawannya berkarir di tempat lain.

”Menurut kami hal seperti itu, hal yang lazim. Tidak ada yang secara khusus kita sampaikan terkait dengan perpindahan atau diangkatnya seseorang dari bjb oleh bank lain,” kata Adi saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, kemarin (6/11).

Adi mengungkapkan, pihaknya justru melihat eksodus tersebut karena terdapat kepercayaan yang diberikan pihak Bank DKI ke karyawan bjb. Tentunya, ucap dia, eksodus tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan aspek yang dibutuhkan organisasi maupun sebagai upaya memenuhi kebutuhan bisnis Bank DKI.

”Kami tahu yang bersangkutan juga ditunjuk menjadi direktur bisnis, artinya pemegang saham Bank DKI membutuhkan yang bersangkutan untuk mengembangkan bisnisnya di Bank DKI,” kata dia.

Disinggung mengenai tidak dimasukkanya daftar perubahan pengurus di dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bjb 2018, Adi mengaku tak mengetahui karena menjadi kewenangan pemegang saham. Namun, pihaknya akan mempublikasikan sejumlah agenda kegiatan tersebut pada tanggal 19 November mendatang.

”Saya kurang paham karena itu ranahnya pemegang saham. Namun, untuk RUPS akan kita laksanakan tanggal 11 Desember mendatang dan kita akan umumkan agendanya,” kata dia.

Selain itu, Adi juga menampik tidak dimasukkannya daftar perubahan pengurus sebagai upaya menyelematkan marwah bjb yang diketahui sebagai kroni dari pemerintahan sebelumnya. Dirinya mengklaim jika bjb merupakan perusahaan besar serta profesional yang dibuktikan dengan adanya RUPSLB 2018.

”Artinya kita bisa lihat bahwa perusahaan ini sudah sedemikian besar dan status kita juga perusahaan terbuka yang tentunya semua pihak bisa mengawasi kinerja kita termasuk dengan adanya rencana RUPS,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan